Kasus PMK di Bima Terus Bertambah, Stok Obat Menipis
Penyebaran kasus PMK di Bima semakin meningkat, dalam sehari saja bertambah 59 ekor sapi yang positif terjangkit.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
"Kita berharap, secepat mungkin vaksin didistribusi untuk mengantisipasi penyebaran. Sapi daerah sekitar penyebaran yang belum terjangkit PMK perlu divaksin lebih awal untuk cegah penyebaran," ujarnya.
Sementara itu, di kecamatan lain seperti di Woha belum ditemukan adanya kasus PMK.
Kendati demikian, pihak peternakan tetap berkeliling melakukan penyemprotan disinfektan, sosialisasi.
"Termasuk di rumah potong hewan, kami datangi juga," aku Kepala UPT Dinas Peternakan Woha, Ridwan.
Baca juga: 21 Partai Politik yang Berkasnya Lolos dalam Pendaftaran Sebagai Calon Peserta Pemilu Tahun 2024
Alur pencegahan yang dilakukan, pihaknya memeriksa dan mesortir hewan ternak yang berasal dari luar Kecamatan Woha.
Ridwan juga menyampaikan, jika PMK tidak berbahaya bagi manusia.
Akan tetapi, hanya pada hewan ternak yang terjangkit.
"Bagi hewan ternak sangat berbahaya, bisa menyebabkan kematian. Bagi manusia tidak perlu khawatir," tandasnya.
(*)