Berita Lombok Timur
Hadiri Musda Ke-8 PPNI, Bupati Sukiman Ajak PPNI Tingkatkan IPM di Lombok Timur
PPNI Kabupaten Lombok Timur melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-8, di Lombok Timur, Sabtu (13/8/2022).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lombok Timur melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-8, di Lombok Timur, Sabtu (13/8/2022).
Dalam giat tersebut, Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy ajak PPNI bersama-sama tingkatkan IPM di Lombok Timur.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPM Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2018 berada pada posisi nomor urut sembilan dari sepuluh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.
Akan tetapi dengan mengoptimalkan ikhtiar di tengah pembangunan pasca gempa, dan pandemi covid-19 yang menguras tenaga dan anggaran pemerintah, Kabupaten Lombok Timur dapat menaikkan IPM menjadi nomor urut delapan.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Sikapi Bahaya Pencemaran Tambang Pasir Bagi Pertanian
"Dua hal yang perlu diperhatikan oleh DPD PPNI Kabupaten Lombok Timur, yakni tingginya angka kematian ibu dan anak yang masih menjadi problematika di Kabupaten Lombok Timur," kata Bupati.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dilihat dari aspek sarana dan prasarana, Kabupaten Lombok Timur memiliki 4 Rumah Sakit Daerah, 36 Puskesmas, 81 Pustu dan 254 polindes tentunya akan memudahkan menekan angka kematian ibu dan anak.
Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, perawat maupun bidan yang menangani kurang koordinasi dan koneksi dengan Puskesmas dan dokter spesialis, begitupun sebaliknya.
Sehingga menyebabkan angka kematian ibu dan anak relatif cukup besar dan berdampak kepada Angka Harapan Hidup.
Baca juga: TGB Effect: Lintas Masyarakat di Lombok Timur Gabung Perindo, Ulama hingga Kader Partai Lain
"Jika tidak segera ditangani dengan sebaik-baiknya akan berdampak kepada IPM Kabupaten Lombok Timur di masa mendatang," terangnya.
Olehnya, kurangnya koordinasi dan keterhubungan tenaga kesehatan, jelas bupati, akan diminimalisir dengan menempatkan tenaga kesehatan sesuai disiplin ilmunya.
"Kepada tenaga kesehatan senior yang telah lama mengabdikan diri menjadi tenaga kesehatan dan telah mampu saya harapkan dapat mendirikan klinik sekaligus sebagai upaya memberdayakan tenaga kesehatan yang masih minim pengalaman," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hal tersebut diharapkan pula dapat menyerap lulusan perawat di Kabupaten Lombok Timur, yang jumlahnya berbanding terbalik dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Musda ke-8 PPNI ini sebagai bagian dari pertanggung jawaban Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Lombok Timur periode 2017-2022.
Musda berlangsung di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lenek Lombok Timur.