Berita Bima

Ribuan Liter Minyak Tanah Subsidi dari NTT Gagal Diselundupkan ke Bima

Kasus penyelundupan minyak tanah melalui Pelabuhan bima ini terungkap saat sepeda motor mengangkut sejumlah dus dengan tergesa

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. HUMAS POLRES BIMA KOTA
Ribuan liter minyak tanah subsidi dari NTT yang dimasukan dalam dus dibongkar di Pelabuhan Bima, Kamis (20/8/2022) karena diduga hasil penyelundupan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kasus penyelundupan minyak tanah dari Nusa Tenggara Timur (NTT) terungkap saat sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Bima.

Jumlah minyak tanah yang diselundupkan mencapai ribuan liter dimasukan dalam botol-botol air minum kemasan berukuran 1,5 liter.

Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin menyatakan, ada 2 ribu liter minyak tanah yang diselundupkan dari Maumere NTT.

"Kapten kapal dan para ABK KM Meliku Nusa yang muat sudah diamankan," ungkap Jufrin.

Baca juga: Tersangka Dugaan Korupsi Bansos Kebakaran di Bima Segera Diperiksa

Awalnya, ungkap Jufrin, pihaknya mendapatkan informasi pada Kamis (11/8/2022) sekira pukul 20.00 WITA.

Tidak menunggu lama, tim menuju area Pelabuhan Bima.

Tim kemudian melihat seseorang membawa sebuah dus menggunakan sepeda motor.

Merasa curiga, tim menahan motor tersebut dan memeriksa isi dus.

"Ternyata benar, dalam dus tim menemukan minyak tanah yang sudah dalam kemasan botol mineral ukuran 1,5 liter," ujarnya, Jumat (12/8/2022).

Hasil interogasi, kata Jufrin, minyak tersebut baru saja di ambil dari atas kapal KM Meliku Nusa.

Tim pun bergegas naik ke kapal dan memeriksa isi kapal.

"Hasilnya tim menemukan 2 ribu lebih liter minyak tanah yang sudah dikemas dalam dus," kata Jufrin.

Selain mengamankan Barang Bukti (BB), tim juga ikut mengamankan Kapten Kapal berinisial MH laki-laki usia 34 asal Makasar dan 3 orang ABK.

Baca juga: Kreatif dan Lucu, Warga Kota Bima Gelar Lomba Jalan Bouldozer Peringati HUT ke-77 RI

Mereka adalah YA (27), YSJ (28) asal NTT dan TP (28) asal Makasar.

Hasil pengakuan dari empat orang yang diamankan ini, minyak itu milik mereka berempat yang mereka ambil dari Maumere untuk diedarkan di wilayah Bima.

Untuk mengelabui petugas, minyak tersebut dimasukkan dalam dus dan dikeluarkan dari area pelabuhan secara bertahap menggunakan sepeda motor.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved