Berita Kota Bima

Wali Kota Bima Sebut Warga Yang Akan Direlokasi Manja

Orang nomor satu di Kota Bima, H Muhammad Lutfi menyebut jika warga yang akan direlokasi manja.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Dok. Prokopim Kota Bima
Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Orang nomor satu di Kota Bima, H Muhammad Lutfi menyebut jika warga yang akan direlokasi manja.

"Warga itu manja, harus disiapkan karpet, kita menyiapkan baru pindah," ungkap H Muhammad Lutfi, di sela-sela sambutannya pada prosesi pelantikan 4 pejabat di aula Pemkot Bima, Kamis (4/8/2022).

Sikap warga di bantaran sungai Kota Bima ini, disebut sebagai satu dari sekian kendala kenapa perumahan relokasi belum dihuni menyeluruh.

"Itu problem tersendiri dalam relokasi," ujarnya.

Baca juga: Gara-gara PPKM Level 1, Gerak Jalan Indah Pelajar di Kota Bima Diundur

Untuk itu lanjutnya, ia meminta kepada beberapa Kepala OPD untuk memanggil lurah-lurah yang berkaitan dengan pemindahan warga ini.

Sehingga harapannya kata Lutfi, Agustus ini proses pemindahan bisa selesai.

Dalam wawancara terpisah usai pelantikan, politisi Golkar ini menyatakan dukungan anggaran yang seharusnya cukup digunakan untuk bangun rumah relokasi tapi justru tidak cukup.

Hal tersebut disebabkan, anggaran Rp166 miliar yang merupakan dana hibah dari pusat juga telah digunakan untuk membangun jalan, DAM Kapao dan Jembatan Padolo.

Baca juga: Proyek Jalan Relokasi Kadole Senilai Rp5 Miliar Lebih Diswakelola, Aspal Diakui Tidak Menyeluruh

Sehingga untuk terpenuhinya fasilitas lainnya, seperti sarana pendidikan di kawasan perumahan kadole belum bisa terpenuhi.

"Baru usahakan masjid yang dibangun," akunya.

Setidaknya ada 101 Kepala Keluarga (KK), yang belum tercakup dalam anggaran Rp166 miliar.

Hal itu disebabkan anggaran yang tidak cukup.

"Semuanya sudah finish, pindah. Tapi warga ini maunya dipindahkan, rumahnya mau kita yang rubuhin, barangnya maunya kita yang angkutin. Manja warga ini," tandasnya lagi.

Meski demikian kata Lutfi, pihaknya akan tetap mengupayakan bagaimana pemindahan bisa dilakukan bersama-sama.

"JICA sudah datang dan apresiasi. Kita inginkan Kota Bima tidak kumuh lagi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved