Berita Kota Bima

Proyek Jalan Relokasi Kadole Senilai Rp5 Miliar Lebih Diswakelola, Aspal Diakui Tidak Menyeluruh

Pengakuan mengejutkan terlontar dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kadole, Taufikurrahman.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kondisi jalan di perumahan relokasi Kadole, yang rusak karena belum diaspal meski telah selesai dikerjakan pada tahun 2019 lalu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pengakuan mengejutkan terlontar dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kadole, Taufikurrahman.

Saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (3/8/2022), Taufikurrahman mengungkap jika pekerjaan proyek sarpras jalan tersebut tidak ditenderkan dan dikerjakan secara swakelola.

Ketika ditanya swakelola dengan siapa, Taufikurrahman menyebutkan saat itu bersama dengan TNI, yakni Kodim 1608.

Wartawan juga bertanya, apakah pekerjaan miliaran tersebut dibolehkan untuk swakelola.

Baca juga: KPK Turun ke Lombok Timur, Cegah Korupsi dan Dorong Pemda Optimalkan Pengelolaan Aset

Menurut Taufikurrahman dibolehkan dan ada dalam aturan.

"Tapi saya lupa aturannya itu, bisa langsung ke BPBD," ujarnya.

Ia menjelaskan, anggaran Rp5 Miliar lebih tersebut untuk mengerjakan sisa jalan yang belum diaspal dari PPK pertama, Ismunandar.

"Jadi itu untuk jalan dan drainase, satu paket dia. Total anggaran 5 miliar lebih. Hampir 6 miliar," ungkapnya.

Baca juga: Endus Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejaksaan Negeri Dompu Geledah Kantor Disperindag

Ditanya soal panjang, lebar dan volume jalan yang dikerjakan dari anggaran tersebut, Taufikurrahman mengaku tidak mengingatnya.

"Sudah lama soalnya pekerjaan itu. Nanti ke BPBD, sama Kabid RR (Rehab Rekon). Di sana semua kontrak dan data lainnya," ujarnya mengarahkan wartawan.

Kendati demikian, ia menegaskan jika sudah ada jalan yang diaspal sebagian.

Sebagiannya lagi belum, karena volume pekerjaan tidak tercakup dalam anggaran.

Pria yang akrab disapa Pico ini mengatakan, jika aspal sebagian ruas jalan di Kadole itu berupa Lapen atau aspal kasar.

Kemungkinan lanjutnya, lapen tersebut sudah tergerus oleh banjir yang beberapa kali menggenangi kawasan perumahan kadole.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved