Berita Lombok Utara
Program Mitigasi Kebakaran di Gili Trawangan Diperkuat Berkaca dari Kasus Jambuluwuk
sejumlah program mitigasi kebakaran di Gili Trawangan disusun dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Insiden kebakaran Jambuluwuk Gili Trawangan membuat berbagai stakeholder berkumpul untuk menyiapkan mitigasi di masa mendatang.
Sejumlah program mitigasi kebakaran di Gili Trawangan disusun dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.
Karo Ops Polda NTB, Dir Polairud Polda NTB, Kapolres Lombok Utara, Kapolsek Pemenang, Kepala Asosiasi Pengusaha Hotel Gili Trawangan, dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Utara membahas sejumlah program mitigasi kebakaran ini.
Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta menjelaskan tiga program mitigasi kebakaran di Gili Trawangan, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Selidiki Penyebab Kebakaran Jambuluwuk Gili Trawangan, Polisi Temukan Fakta Sumber Awal Api
"Program jangka pendek atas kebakaran ini yakni kita akan membuat SOP kepada masyakarat dalam cara menangani kebakaran. Dan kami akan berkerjasama dengan swadaya masyarakat," Jelas Wayan.
Wayan menguraikan program jangka menengah dalam menanggulangi kebakaran yakni pihaknya akan berkerjasama dengan salah satu pabrik air minum di Gili Air.
Selanjutnya meningkatkan kerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan sebagai program jangka panjang mitigasi kebakaran di Gili Trawangan.
Antara lain dalam upaya menyediakan hidran air hingga pelaksanaan pedoman keselamatan hotel.
Kepala Asosiasi Hotel Gili Trawangan Lalu Kusnawan menyampaikan pentingnya atensi terkait program keselamatan hotel ini.
"Hotel-hotel di sini sudah memiliki standar keamanan, hanya harus dicek kembali setiap tiga tahun sekali, dan kami butuh atensi dari stakeholder pemerintahan terkait," ungkapnya.
Kusnawan menegaskan pihaknya akan tetap mengawal terkait permasalahan kebakaran yang kerap terjadi agar tetap mampu menjaga wisatawan Gili Trawangan yang notabene menjadi penyumbang pendapatan untuk NTB.
(*)