KKN Mahasiswa
KKN-T Unram Serahkan 3.000 Bantuan Benih Ikan untuk Desa Sesaot
Selain dikenal sebagai daerah wisata, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat juga dikenal dengan aneka potensi alamnya.
TRIBUNLOMBOK.COM - Selain dikenal sebagai daerah wisata, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat juga dikenal dengan aneka potensi alamnya.
Salah satunya adalah budidaya peraiaran yang dikembangkan oleh kelompok budidaya Lauk Pengeng yang terletak di Dusun Sesaot Lauk, Desa Sesaot.
Membaca potensi tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) Universitas Mataram (Unram) Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat mengadakan sosialisasi dan penyerahan sejumlah bantuan benih ikan kepada kelompok budidaya Lauk Pengeng pada Sabtu (16/07/2022).
Sosialisasi dengan tema Membangun Kelompok Budidaya Perairan Cerdas di Era Digital itu diadakan di Dusun Sesaot Lauk.
Baca juga: Mahasiswa KKN-T Unram Adakan Pelatihan Kewirausahaan di Desa Ranggagata Lombok Tengah
Kegiatan ini didasarkan pada kurang optimalnya pemanfaatan areal perairan dan manajemen usaha kelompok budidaya Lauk Pengeng.
Demi menyukseskan kegiatan tersebut, Kelompok KKN-T Unram Desa Sesaot menghadirkan staf ahli Balai Benih Ikan (BBI) Batu Kumbung, Lalu Senang.
Dalam kesempatan itu, disampaikan materi mengenai optimalisasi kolam budidaya agar panen lebih maksimal.
Selain itu Lalu Senang menyampaikan harapannya agar Sesaot tidak hanya menjadi desa wisata, namun bisa menjadi desa produsen kuliner melalui hasil budidaya perairan yang dikelola oleh kelompok budidaya setempat.
Baca juga: Megawati Ajak Peserta KKN Kebangsaan Jaga Persatuan Negara: Indonesia Harus Jadi Rumah Bersama
“Budidaya perairan ini sangat menjanjikan, saya sendiri adalah pelaku usaha. Asal kita tekun dan teliti mengelolanya, maka saya jamin, pasti akan menghasilkan keuntungan.” ujar Lalu Senang dalam sesi penyampaian materi.
Masyarakat pelaku usaha budidaya perairan memadati lokasi kegiatan.
Materi yang disampaikan disimak dengan fokus dan khidmat.
Hal tersebut nampak dari banyaknya peserta kegiatan yang mengajukan pertanyaan seusai penyampaian materi terkait strategi dan tata kelola budidaya perairan.
Sebelumnya, usaha dan tata kelola dilakukan dengan sederhana, produksi para pelaku usaha hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumahan setempat.
Setelah materi disampaikan, masyarakat menyadari potensi ekonomi budidaya perairan.
“Ternyata budidaya perairan ini sangat menjanjikan, semoga dengan kegiatan sosialisasi dan penyerahan bantuan ini, kami dapat mengoptimalkan potensi ekonomi ini,” demikian ujar Henri, salah seorang peserta sosialisasi.
Kegiatan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat yang masih kesulitan dalam proses produksi dan pemasaran.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan dan kehadiran Mahasiswa KKN Unram ini, terlebih sebelumnya kelompok budidaya kami belum pernah mendapat bantuan dan arahan langsung dari pihak yang berkompeten,” pungkas Ardy, ketua kelompok budidaya Lauk Pengeng.
Ketua kelompok KKN-T Unram Desa Sesaot juga menguraikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kegiatan sosialisasi dan penyerahan bantuan ini dilakukan semata atas tujuang menghidupkan kewajiban kami, yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi,” terang A Fattah, mahasiswa Fakultas Hukum Unram.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan penyerahan tiga ribu benih oleh mahasiswa KKN-T.
Melalui bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kelompok budidaya semakin berkembang dan mampu meningkatkan produktivitas usaha.
Bantuan benih tersebut diserahkan demi mewujudkan kelompok budidaya yang produktif.
“Bantuan ini diharapkan mampu memberi kemanfaatan bagi masyarakat setempat, mendorong peningkatan produktivitas dan penghasilan. Selain itu, kami berharap bantuan ini mampu menjadi pijakan dalam mensukseskan kelompok budidaya menjadi pengusaha yang mampu bersaing di era digital saat ini,” terang Yuda Asjuanda, ketua panitia kegiatan tersebut.