Mahasiswa KKN Unram Tanam 500 Bibit Mangrove di Lombok Tengah, Dukung Pelestarian Kawasan Mandalika

Terdapat dua kawasan yang ditanami pada saat program dijalankan yaitu di wilayah daratan dan perairan dekat pesisir Pantai Batu Berang Desa Mertak

Istimewa/Dylan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) menanam 500 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Desa Mertak, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) menanam 500 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Desa Mertak, Lombok Tengah.

Perwakilan Mahasiswa KKN Unram Dylan Welmart mengatakan bahwa program penanaman mangroove ini mendapat bantuan dan kolaborasi bersama komunitas Sahabat Pulau Indonesia (SPI) dan Karang Taruna Kecamatan Pujut.

"Kami bekerjasama dengan SPI dan Karang Taruna yang juga menanam 1.200 bibit mangrove di kawasan yang sama," sebutnya saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (27/7/2022).

Adapun proses penanaman dilaksanakan 2 hari dikarenakan tidak cukup waktu yang berlangsung dari tanggal 30 Juni 2022 hingga 1 Juli 2022.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Bersama Peserta Latsitardanus Tanam Mangrove di Desa Ekas Buana

"Prosesnya dibutuhkan waktu 2 hari untuk dapat menanam seluruh bibit mangrove yang telah disediakan," sebutnya.

Ada 500 bibit mangrove yang ditanam yang diperoleh dari tempat budidaya bibit mangrove di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Sejumlah bibit ini diangkut menggunakan fasilitas mobil pikap Kantor Desa Kuta.

Mahasiswa KKN mengambil 500 lebih bibit mangrove kemudian diletakkan di kawasan yang akan ditanami di Desa Mertak.

Terdapat dua kawasan yang ditanami pada saat program dijalankan yaitu di wilayah daratan dan perairan dekat pesisir Pantai Batu Berang Desa Mertak.

Dia menyampaikan, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari beberapa mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram di Desa Mertak dan beberapa mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada di Desa Mertak.

Dylan menjelaskan, hutan mangrove adalah ekosistem yang ditemukan di pesisir pantai.

Fungsi dan manfaat hutan ini sangat beragam.

Namun sayangnya luas area hutan ini semakin berkurang, sehingga perlu upaya pelestarian.

Penanaman bibit mangrove merupakan bentuk usaha yang dilakukan guna menahan proses abrasi di daerah pesisir pantai.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved