Gelombang Panas Landa Eropa: 1.063 Orang Tewas, Runway Meleleh dan Bandara Rusak

TRIBUNLOMBOK.COM – Dampak gelombang panas yang melanda Eropa saat ini sungguh mengerikan.

Gelombang panas menyebabkan suhu udara mencapai 40 derajat Celcius. Terjadi kekeringan parah, kebakaran hutan serta membuat banyak orang kesakitan. Bahkan berujung kematian.

Sampai hari Senin 18 Juli 2022, sebanyak 1.063 orang di Portugal tewas akibat gelombang panas.

Baca juga: Suhu Panas Melanda Indonesia, Wilayah NTB dan NTT Terparah Kena Dampaknya

Baca juga: Suhu Panas Sumbawa Disebut Bakal Jadi Tantangan Pembalap MXGP

Dampak gelombang panas pun merusak fasilitas umum. Di Inggris, misalnya, landasan pacu bandara meleleh dan rusak karena suhu panas.

Menurut Kepala Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal (DGS) Graca Freitas, suhu terus meningkat dalam beberapa pekan ini.

“Portugal adalah salah satu wilayah di dunia yang semakin bisa terkena dampak panas ekstrem,” kata Freitas kepada kantor berita Reuters.

Portugal dilanda kekeringan parah dan suhu udara mencapai 40 derajat Celsius sejak pekan lalu.

Freitas menegaskan, kondisi suhu udara saat ini masih berada di atas level normal.

DGS sebelumnya melaporkan 238 kematian akibat gelombang panas dari tanggal 7 hingga 13 Juli 2022.

Akan tetapi, Freitas mengatakan jumlah kematian pada 18 Juli 2022 sudah mencapai 1.063 jiwa.

Suhu tinggi dan kekeringan di Eropa saat ini juga memicu sejumlah kebakaran hutan yang terjadi di Portugal saat ini.

Selain Portugal, beberapa negara di Eropa Selatan juga mengalami kebakaran hutan, termasuk di Spanyol.

Carlos Antunes, seorang peneliti di Fakultas Sains Universitas Lisabon, mengatakan data menunjukkan mereka yang paling mungkin meninggal dunia karena gelombang panas adalah orang tua.

Landasan pacu meleleh

Di Inggris, dampak gelombang panas merusak landasan pacu Bandara Luton karena suhu tinggi. Bandara Luton terpaksa menunda sejumlah penerbangan.