Politik NTB
Partai Golkar Petakan Caleg Potensial, Optimis Jadi Pemenang Pemilu di NTB
Partai Golongan Karya (Golkar) Nusa Tenggara Barat (NTB) optimis meraih hasil maksimal di tiga agenda besar pemilu pada 2024.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai politik mulai mempersiapkan diri menuju pemilu 2024.
Partai Golongan Karya (Golkar) Nusa Tenggara Barat (NTB) optimis meraih hasil maksimal di tiga agenda besar pemilu pada 2024.
Tiga agenda tersebut mulai dari Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB Lalu Satriawandi mengatakan, Golkar sangat siap menghadapi Pemilu 2024 lantaran komposisi dan rekrutmen bakal calon legislatif (bacaleg) pada setiap tingkatan kabupaten/kota/provinsi hingga pusat.
Baca juga: Keanggotaan Ahyar Abduh Diklaim Golkar dan Nasdem
"Kami khususnya Golkar sudah selesai merekrut hingga 200 persen fungsionaris di masing-masing dapil secara berjenjang. Kenapa 200 persen, umpama tersedia 100 persen di setiap dapil maka Golkar akan menyiapkan 200 persen caleg dari dapil tersebut," katanya kepada TribunLombok.com pada Selasa, (18/7/2022).
Strategi ini, sambungnya, tak luput dari keterwakilan gender perempuan sebanyak 30 persen.
Sehingga di seluruh dapil untuk NTB telah siap hingga 200 persen.
Hal serupa dilakukan Golkar di setiap provinsi se-Indonesia dan telah selesai.
Baca juga: Paket SUSU Serius Tantang Zul-Rohmi di Pilgub NTB 2024, Sinyal Dukungan Golkar Menguat
"Nantinya jumlah 200 persen fungsionaris tersebut akan dikonversikan sebagai bacaleg di Pileg 2024," tambahnya.
Saat ini, mereka yang masuk dalam fungsionaris harus dan mulai gencar mensosialisasikan diri ke masyarakat.
Instruksi ini sudah diberikan partai berlambang pohon beringin itu sejak dua bulan lalu.
Itu dilakukan agar mereka lebih cepat bekerja dalam mengimplementasikan seluruh program partai hingga sosialisasi Capres 2024 yakni, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Pada tahapannya nanti ketika mendaftarkan bacaleg ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), sebelum itu Golkar akan memfinalkan dari 200 persen menjadi 100 persen untuk didaftarkan ke KPU sesuai regulasinya," terang pria yang juga Ketua Komisi II Bidang Perekonomian DPRD NTB ini.
"Nah bagaimana caranya, tentu kami akan evaluasi dan survei mana yang betul-betul bekerja untuk partai dan bekerja untuk dirinya sendiri dalam melakukan pendekatan mengambil hati rakyat," tambah Satriawandi.
Mengapa ada survei yang dilakukan Golkar?
Menurutnya, dari pengalaman pilkada sebelumnya berdampak positif terhadap kemenangan Golkar di setiap provinsi yang mencapai 62 persen.
"Sehingga kami optimis ketika mendaftarkan bacaleg, mereka adalah yang lolos evaluasi dan survei yang kami (Golkar, red) lakukan," ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu.
Satriawandi menambahkan, nama-nama fungsionaris yang direktur Golkar tidak hanya dari pengurus dan kader Golkar semata.
Melainkan semua lintas sektor hingga yang baru berafiliasi dengan Golkar dibukakan pintu seluas-luasnya.
"Jadi bukan sekedar pengurus kader partai saja, kalau hanya dari sana saja tentu partai kerepotan juga dalam mencari masyarakat terbaik yang akan berbuat bagi nusa dan bangsa ini," tutup Satriawandi.
(*)