Keanggotaan Ahyar Abduh Diklaim Golkar dan Nasdem

Nama mantan Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh, jadi perbincangan karena Partai Golkar dengan Partai Nasdem saling klaim soal status keanggotaan

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TribunLombok.com/Lalu Helmi
Mantan Wali Kota Mataram Ahyar Abduh 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Nama mantan Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh, jadi perbincangan hangat belakangan ini.

Pasalnya, Partai Golkar dengan Partai Nasdem saling klaim soal status keanggotaan mantan wali kota Mataram dua periode di tubuh partai masing-masing.

Sebelumnya, Ahyar Abduh dikenal sebagai politisi senior di Partai Golkar.

Namun, pada 1 September 2021 silam, Ahyar Abduh turut hadir dalam pelantikan pengurus DPW NasDem NTB.

Baca juga: Konsumsi Sabu Sambil Bangun Rumah, Dua Pria Ini Diciduk Sat Resnarkoba Polresta Mataram

Tak hanya hadir, Ahyar Abduh juga tercatat masuk dalam struktur Dewan Pertinbangan Wilayah partai NaDem NTB yang diketuai H.M. Syamsul Lutfhi.

Satriawandi Sekjen DPD I Golkar NTB menyebutkan bahwa Ahyar Abduh masih merupakan kader Golkar.

Diakui Satriawandi, kalaupun sudah secara resmi keluar dari Golkar, surat pengunduran diri Ahyar Abduh belum dia terima.

"Kalaupun sudah keluar, surat pengunduran dirinya belum saya terima. KTA belum dicabut," katanya kepada awak media pada Senin, (4/7/2022).

Baca juga: Alat Penyapu Jalan Kota Mataram Kapan Datang? Ini Jawaban Kadis Lingkungan Hidup

Lebih jauh, Satriawandi enggan berkomentar banyak soal kabar bahwa bahwa Ahyar Abduh akan menjadi caleg DPR RI lewat partai Golkar.

Pada prinsipnya, selaku Sekjen Golkar NTB dirinya mengaku bahwa secara keanggotaan Ahyar Abduh masih merupakan kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Saya merasa beliau masih kader Golkar. Persoalan beliau hadir di acara NasDem, silakan tanyakan ke beliau secara personal," ujarnya.

Terpisah, Ketua fraksi partai Nasdem di DPRD Provinsi NTB, Bohari Muslim membantah pernyataan Satriawandi tersebut.

Menurutnya bahwa tidak ada alasan untuk meragukan keanggotaan Ahyar Abduh di partai Nasdem.

"Ini bukan pendapatan saya ini, tapi semua kita saksikan bersama bahwa pak Ahyar hadir saat pelantikan dan saat nama beliau disebut dalam SK pengurus beliau ikut naik untuk dilantik," terangnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved