Berita Lombok Tengah
Pembangunan Jembatan Pemoles di Lombok Tengah Menelan Dana Rp 300 Juta
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri tetap meminta agar pembangunan jembatan itu terus berjalan meksipun dengan dana hanya Rp 300 juta.
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Tengah L Rahadian mengatakan, pembangunan Jembatan Pemoles menelan dana Rp 300 juta dari pos tanggap bencana.
Biaya total yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan mencapai Rp 1,2 miliar. Sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah provinsi NTB.
Baca juga: Polres Lombok Tengah Keliling Beri Penyuluhan Pelanggaran Lalu Lintas Berpotensi Disanksi Tilang
Baca juga: Pondok Pesantren di Lombok Tengah Terima Bantuan 6.250 Susu dari Alfamart, Bupati: Program Bagus
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri tetap meminta agar pembangunan jembatan itu terus berjalan meksipun dengan dana hanya Rp 300 juta.
"Dana tanggap bencana itu hanya untuk pembelian material saja sementara konstruksi bangunan merupakan sumbangan pihak ketiga, tidak ada dana dari Pemprov," kata Rahadian,

Bupati Lombok Tengah H.Lalu Pathul Bahri menambahkan, jembatan ditargetkan selesai pada bulan Agustus mendatang.
Bupati meminta jajarannya agar mempercepat proses pembangunannya.
Terkait dengan akses jalan Pemoles, Bupati Pathul Bahri berjanji mengaspal jalan tersebut.
Catatannya adalah jalan tersebut harus ditingkatkan statusnya dari jalan desa menjadi jalan kabupaten.
Untuk itu Bupati meminta Kades untuk berurat ke Dinas PUPR terkait perubahan status itu.
"Kita naikkan status jalannya dahulu baru kita berfikir untuk dihotmixkan," ucapnya.
Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terutama masyarakat Dusun Pemoles dan Batujangkih.
Mereka telah ikut serta bersama dengan ASN lingkup Pemkab Lombok Tengah bekerja gotong royong membangun jembatan.
"Semoga jembatan ini segera selesai dan dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat kedua desa itu," demikian bupati.