4 Jemaah Haji Asal NTB Sakit, Ini Kata Kabid PHU Kemenag NTB
Tercatat setidaknya ada empat jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tercatat setidaknya ada empat jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Jemaah yang sedang mendapatkan perawatan ini, ibadah hajinya otomatis diwakilkan.
Kabid PHU Kemenag NTB, Eka Muftiah, yang dikonformasi TribunLombok membenarkan informasi tersebut.
"Ya benar, kami belum tau yang pasti ke empatnga masih dirawat," jelasnya kepada TribunLombok melalui pesan singkat WhatsApp pada Kamis, (14/7/2022).
Ke empat jemaah yang sakit tersebut atas Nama Sibin Darman Jiah (55) masuk kloter 4 tengah di Rawat di RS Al Noer Makkah. Kedua Satiami Samad Ismail (58) masuk kloter 2 tengah dirawat di RS Mina Tawari, lalu jamaah Aisyah Rahmi Abdurrahim (32) yang masuk di kloter 1 tengah dirawat di KKHI Makkah dan jamaah bernama Suhir Mohammad Nawawi (56) masuk kloter 5 dimana sedang dirawat di RS Al Noer Makkah.
Eka menambahkan secara umum kondisi jemaah haji asal NTB baik-baik saja.
"Alhamdulillah insyaallah karena yang masuk data jemaah dirawat hanya yang 4 orang," beber Eka yang saat ini tengah mendampingi jemaah haji NTB di Mekkah.
Baca juga: 14.962 Jemaah Indonesia Alami Batuk Pilek, Penyakit Tertinggi Usai Puncak Haji
Dijelaskannya, jamaah atas nama Suhir Mohammad Nawawi mengalami komplikasi jantung. Eka menceritakan sebelumnya satu jamaah bernama Lalu Marullah dari kloter 2 sempat dirawat di KKIH. Dia mengalami jantung koroner dan tengah menununggu skrining akhir dari dr spesialis jantung.
“Tapi di data sikohat tidak ada berarti sudah sembuh,” bebernya.
Eka mengatakan umumnya jamaah sehat kalaupun ada yang sakit karena kecapean itu dikatakannya hal yang biasa terlebih setelah melaksanakan rangkaian haji ArMuzna.
Ia menjelaskan, rangkaian ArMuzna adalah rangkaian ibadah haji yang menguras fisik yang luar biasa.
Maka jemaah haji selalu diedukasi agar mempersiapkan diri untuk rangkaian tersebut agar tidak banyak aktivitas sebelum melaksanakan ArMuzna.
"Alhamdulillah sekarang semua jemaah haji khusus LOP telah melalui rangkaian ini dengan lancar dan sehat," terang Eka.
Meski saat ini cuaca panas tetapi jamaah masih bisa mengendalikan.
“Karena memang selalu diedukasi agar menghindari panas,” pungkasnya.
(*)