Ibadah Haji 2022

Penyelenggaraan Haji 2023 Disiapkan Sejak Dini, Berapa Kuota untuk NTB?

Daftar antre haji NTB mencapai 75 tahun dengan jumlah 149.326 orang pendaftar dan kuota 2.42 orang berdasarkan data tahun 2022

kemenag.go.id
Tenda jemaah haji di Mina, 11 Juli 2022. Kemenag mulai menyiapkan penyelenggaraan haji 2023. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Rangkaian ibadah haji 2022 sudah hampir usai.

Jemaah haji Indonesia akan mulai pulang ke tanah air per 15 Juli 2022.

Kemenag pun sudah mulai memikirkan penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Berdasarkan data Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI per 12 Juli 2022, kuota haji NTB sejumlah 2.042 jemaah.

Baca juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji ke Indonesia Mulai 15 Juli 2022

Sementara daftar antre haji NTB mencapai 75 tahun dengan jumlah 149.326 orang pendaftar.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan delegasi Amirul Hajj menggelar Rapat Evaluasi penyelenggaraan puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Menag meminta agar persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang bisa dilakukan sejak dini.

”Siapkan penyelenggaraan haji 1444 H sejak awal,” pesan Menag di Makkah, Senin (11/7/2022) malam seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menag Yaqut bersyukur proses penyelenggaraan ibadah haji hingga fase Armuzna berjalan dengan lancar.

Menag mengapresiasi kinerja petugas dan meminta hal itu dipertahankan sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji.

Menag mengaku sudah mencatat sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang. Gus Men, panggilan akrabnya, juga sudah menyampaikan sejumlah masukan perbaikan saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah.

“Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan haji yang tahun ini sudah berjalan baik dan akan terus memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada,” papar Menag.

“Menteri Haji Arab Saudi komitmen untuk merespons masukan kita dan karenanya perlu pembicaraan lebih awal terkait dengan ibadah haji tahun depan,” sambungnya.

Kepada jajarannya, Menag menekankan pentingnya mengupayakan pemenuhan semua fasilitas yang sudah tertera dalam kontrak agar bisa diimplementasikan secara optimal.

Tahun mendatang, mitigasi setiap potensi persoalan, terutama di Arafah dan Mina, perlu dirumuskan secara lebih detail dan operasional.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Ambil Nafar Awal Mulai Bersiap Tawaf Ifadlah dan Sai di Masjidil Haram

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved