KONI NTB Kembangkan Olahraga Minat Khusus Menuju PON 2028, Mulai dari Triathlon hingga Voli Pasir
Olahraga Minat Khusus di NTB akan dikembangkan untuk mendukung konsep sport tourism serta menyambut tuan rumah PON 2028
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mori Hanafi, menyebut akan mengembangkan Olahraga Minat Khusus di NTB.
Hal itu dilakukan dengan tujuan mendukung konsep sport tourism dan sebagai persiapan guna memperkuat posisi tawar NTB sebagai tuan ruman Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
"Ini mau kita kembangkan sebagai salah satu pendungkung spor tourism," kata Mori Hanafi kepada awak media pada Senin siang, (11/7/2022).
Adapun sejumlah cabang olahraga yang akan dikembangkan tersebut antara lain Triathlon, Poli Pasir, hingga sepeda.
Ketiga cabang olahraga minat khusus ini, kata Mori sangat cocok dengan kondisi geografis di NTB.
Triathlon, Poli Pasir, dan Sepeda menurutnya tak hanya sekadar olahraga.
Tetapi memiliki nilai lain seperti aspek 'fun' (kesenangan) yang akan meningkatkan jumlah kunjungan ke NTB.
Baca juga: ITDC Bagikan 17 Hewan Kurban Kepada Masyarakat NTB di Tiga Lokasi Berbeda
Di Kawasan Mandalika, kata Mori telah disipakan lahan yang cukup luas untuk pengembangan sport tourism.
Lebih jauh, pihaknya mengaku masih melakukan kajian ihwal opsi olahraga minat khusus lain yang bisa dikembangkan di NTB.
"Kita mau konspekan kembali soal olahraga-olahraga apa saja nantinya," bebernya.
Sebelumnya, dua provinsi yakni Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028.
Tak hanya itu, NTB - NTB dinyatakan sebagai calon tunggal tuan rumah bersama PON XXII tahun 2028.
Utusan NTB dan NTT secara bersamaan menyerahkan dokumen persyaratan pencalonan menjadi tuan rumah PON 2028 di Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Seluruh persyaratan tersebut diterima langsung Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Tuan Rumah Pelaksana PON XXII Tahun 2028, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, yang juga sebagai Wakil I Ketua Umum KONI Pusat.
Dari NTB, dokumen persyaratan diserahkan oleh Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi didampingi Ketua Umum KONI NTB, Mori Hanafi, bersama jajaran KONI NTB.
Sedangkan dari NTT, hadir Wakil Gubernur NTT yang juga Ketua Umum KONI NTT, Josef Nae Soi, bersama jajarannya.
Agenda pendaftaran dan penyerahan secara resmi dokumen persyaratan tersebut disaksikan langsung Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dan jajaran pengurus KONI Pusat.
Selanjutnya nanti, dalam prosesnya tim panitia penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi berkas.
Beberapa hal yang akan diteliti antara lain, dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat secara tertulis, dalam hal ini dari Gubernur dan Ketua DPRD.
Setelah lolos verifikasi, tim panitia akan melakukan kunjungan lapangan.
Kunjungan lapangan ini akan memeriksa berbagai hal penting terkait persyaratan dan juga fisik, seperti kondisi arena, akomodasi, transportasi, SDM dan sebagainya.
Setelah itu, panitia melaporkan dan menetapkan tuan rumah PON XXII Tahun 2028 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang rencananya digelar Agustus 2022 mendatang.
Baca juga: 134 Ekor Hewan Kurban Diserahkan Polda NTB Pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah
Pendaftaran tuan rumah PON 2028 sendiri telah dibuka sejak 1 Juli hingga 8 Juli 2022.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menyatakan bahwa Provinsi NTB dan NTT memiliki mimpi yang sama.
Kedua provinsi memiliki kesiapan dan kekompakan yang kokoh dan utuh.
Sehingga ia mengatakan NTB dan NTT sangat cocok sebagai tuan rumah PON tahun 2028.
“NTB dan NTT siap menjadi tuan rumah PON, kami siap menjadi tim yang solid, yang kokoh,” ujar Rohmi.
(*)