Sapi Kurban di Cianjur Mengamuk, Panitia Refleks Menghindar saat Hendak Diseruduk

TRIBUNLOMBOK.COM - Seekor sapi di Cianjur menanduk panitia yang hendak melakukan pemotongan hewan kurban, Minggu (10/7/2022).

Tandukan sapi simental ini tidak sampai menyebabkan luka serius meski sempat membuat heboh warga yang merayakan Idul Adha 1443 H.

Kejadiannya di Kampung Wargaluyu, RT 01/11, Desa Nagrak, Cianjur, Minggu (10/7/2022).

Ketua RW Rosihan Ahmad (50) memberi kesaksian bahwa pihaknya tidak heran dengan aksi sapi kurban mengamuk itu.

Baca juga: Warga Selong Lombok Timur Dibuat Takjub dengan Fisik Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 1,42 Ton

Sebab, dia hafal benar karakter sapi jenis simental ini.

“Selain itu juga karena sudah stres, soalnya jadi sapi terakhir yang disembelih,” katanya seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Rosihan mengaku belum pernah mengalami itu berdasarkan pengalamannya hampir puluhan tahun menjadi panitia pemotongan hewan korban.

Dia menyebut bahwa kejadian tersebut merupakan hal biasa setiap Hari Raya Iduladha.

“Sapi yang mengamuk itu jenisnya simental. Di sini sapi lainnya yang jadi hewan kurban itu adalah sapi jenis limousin,” katanya.

Atas kejadian sapi kurban yang mengamuk ketika hendak disembelih ini, kata dia, ada seorang panitia yang tertanduk dari belakang.

Meskipun begitu, tidak ada luka yang serius.

“Karena tidak keras juga tandukannya. Alhamdulillah warga juga tidak ada yang kenapa-kenapa, mungkin refleks sehingga langsung menghindar,” katanya.

Insiden sapi mengamuk saat Idul Adha juga terjadi di daerah Cianjur lainnya.

Sapi yang baru diturunkan dari truk mengamuk, berlari di gang sempit lalu masuk ke parit yang mengakibatkan kedua kaki patah.

Peristiwa itu terjadi di Gang Al Islah Kampung Warung Jambe, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Gubernur NTB Salat Idul Adha di Sembalun, Serahkan Satu Ekor Sapi Kurban di Masjid Ittihadul Islam