Berita Viral
Pattimura Viral di Twitter, Berikut Profil Lengkap Thomas Matulessy Hingga Rekam Jejak Perjuangannya
Nama Pattimura viral dan masuk trending topic Twitter pada Selasa, 5 Juli 2022. Berikut profil lengkap dan rekam jejak perjuangan Thomas Matulessy.
Awal Mula Perang Melawan Belanda dan Perang Pattimura

Sejak abad ke 17 dan 18 berlangsung serentetan perang bersenjata melawan Belanda (VOC).
Perang terjadi karena penindasan kolonialisme Belanda dalam bentuk monopoli perdagangan, pelayaran hongi, kerja paksa dan sebagainya.
Penindasan dirasakan di semua sisi kehidupan rakyat, baik segi ekonomi, politis, dan segi sosial psikologis.
Selama dua ratus tahun, rakyat Maluku mengalami perpecahan dan kemiskinan. Rakyat Maluku memproduksi cengkeh dan pala untuk pasar dunia namun tidak membawa keuntungan.
BACA JUGA: Heboh Beredar Kabar Nama Asli Pattimura Bukan Thomas Matulessy Tapi Ahmad Lussy, Ini Faktanya
Hal ini lantaran, adanya kebijakan pajak berupa penyerahan wajib (verplichte leverantien) dan contingenten serta blokade ekonomi yang mengisolasi rakyat Maluku dari pedagang-pedagang Indonesia lainnya.
Pada fase kedua pendudukan Inggris di Maluku, tahun 1810-1817 harus berakhir pada tanggal 25 Maret 1817. Dimana saat itu, Belanda kembali menguasai Maluku.
Rakyat Maluku menolak tegas kedatangan Belanda dengan memuat "Proklamasi Haria" dan "Keberatan Hatawano". Proklamasi Haria disusun Pattimura.
Saat, pemerintah Belanda mulai melaksanakan kekuasan melalui Gubernur Van Middelkoop dan Residen Saparua Johannes Rudolf van der Berg. Perlawanan bersenjata rakyat Maluku pecah.
Lalu, Maluku mengadakan musyawarah dan konsolidasi kekuatan dimana pada forum-forum
itu menyetujui Pattimura sebagai kapten yang memimpin perjuangan.
Pada 7 Mei 1817 dalam rapat umum di Baileu, Haria, Thomas Matulessy atau Pattimura dikukuhkan dalam upacara adat sebagai Kapitan Besar.

Setelah dilantik, Pattimura memilih pembantunya yang berjiwa ksatria, yaitu Anthoni Rhebok, Philips Latumahina, Lucas Selano, Arong Lisapafy, Melchior Kesaulya dan Sarassa Sanaki, Martha Christina Tiahahu, dan Paulus Tiahahu.
Pattimura bersama Philips Latumahina dan Lucas Selano melakuan penyerbuan ke Benteng Duurstede.
Berita mengenai jatuhnya Benteng Duurstede dan pemusnahan orang-orang Belanda oleh Pattimura mengoncangkan Pemerintah Belanda di Kota Ambon.
Gubernur Van Middelkoop dan Komisaris Engelhard mengutus militer yang besar ke Saparua di bawah pimpinan Mayor Beetjes. Ekspedisi itu dikenal dengan Ekspedisi Beetjes.