Vaksinasi PMK Hewan Ternak di NTB Minim, Baru Capai 2.340 Ekor

Angka ideal sapi yang mendapat vaksin minimal 70 persen vaksin dari jumlah sebaran sapi di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMY
Kondisi sapi di kandang Kelompok Peternak Sapi Cempaka Putih, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat di tengah wabah PMK. Angka ideal sapi yang mendapat vaksin minimal 70 persen vaksin dari jumlah sebaran sapi di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Capaian vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok Provinsi NTB 2.340 dosis.

jelang perayaan Idul Adha 1443 H di NTB, angka tersebut disinyalir masih terlalu jauh dari kebutuhan vaksinasi populasi hewan ternak yang mencapai 950.551 ekor di Pulau Lombok.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Ahmad Nur Aulia mengatakan pihaknya telah memesan 5.000 dosis vaksin di pemerintah pusat selama kasus PMK merebak di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok.

"Kita sudah minta vaksin sebanyak 500 vaksin untuk tahap awal. Vaksinasi kita kan baru sampai 2.340 dosis sampai hari Minggu kemarin," kata Aulia, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Antisipasi Penularan PMK di Lombok Barat, Polisi Lakukan Penyekatan Hewan Ternak di Pelabuhan Lembar

Petugas diharapkan memberi vaksinasi PMK kepada hewan ternak dalam kondisi sehat.

Vaksinasi juga diberikan di luar kandang kumpul.

"Kita wajibkan vaksin ini di daerah hijau untuk sapi sehat yang belum kena," ujar Aulia.

Dia pun meminta pemerintah pusat agar pengadaan vaksin dipercepat.

Pasalnya angka ideal sapi yang mendapat vaksin minimal 70 persen vaksin dari jumlah sebaran sapi di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok.

"Kita sempat komunikasi dengan teman polisi untuk juga ikut percepatan vaksin ini. Kita sudah berikan pelatihan kepada petugas terkait cara-cara vaksin yang benar," katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTB drh. Muslih mengaku bahwa jumlah kasus PMK hingga Minggu (3/7/2022) sudah tembus 55.861 kasus.

Rinciannya, sakit 27.434 ekor, sembuh, 28.179 ekor, potong 176 ekor, mati 72 ekor.

Lombok Timur: 12.379 ekor, sakit 4.607 ekor, sembuh 7.680 ekor, potong 75 ekor, mati 17 ekor.

Lombok Utara: 10.592 ekor, sakit 9.028 ekor, sembuh 1.501 ekor, potong 27 ekor, mati 36 ekor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved