Kota Mataram Tidak Targetkan Kunjungan Wisatawan Asing, Tiap Minggu Sore Ada Live Music

Meski gencar menata sejumlah destinasi wisatanya, Dinas Pariwisata Kota Mataram tidak menargetkan kunjungan wisatawan untuk datang ke objek wisatanya.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Warga Kota Mataram tengah menikmati suasana sore hari di Taman Sangkareang, Minggu (19/6/2022). Taman ini merupakan salah satu destinasi yang ditata ulang Dinas Pariwisata Kota Mataram. 

Ini kan hal-hal yang menurunkan minat orang berwisata ke daerah lain itu down lagi.

Kalau kami mentargetkan (kunjungan wisman) otomatis tidak akan sampai apa yang kami targetkan.

Jadi kita let it flow (Biarkan mengalir) saja, yang penting masyarakat happy itu saja.

Kemudian dengan aspek pengembangan SDM supaya masyarakat ramah terhadap orang luar yang berwisata ke sini itu?

Jadi begini, kenapa kita melibatkan Pokdarwis di setiap destinasi wisata. Itu karena ingin meningkatkan SDM masyarakat sekitar. Jadi nanti Pokdarwis ini akan membina masyarakat.

Pokdarwis yang bergerak membina masyarakat, ikut menginformasikan kalau destinasi yang bisa kita andalkan, jadi ayo kita sama-sama gencarkan.

Keterlibatan masyarakat itu penting dan pemerintah Kota Mataram sudah meresmikan 15 Pokdarwis di Kota Mataram. Termasuk di destinasi Pantai Boom (Ampenan) itu ada Pokdarwis Kota Tua Ampenan untuk mengolah destinasi di situ.

Pembanguan selanjutnya yaitu RTH Pagutan yang luasnya sekitar 8 hektare. Sekarang dikelola Dinas Lingkungan Hidup dan akan dikembangkan menjadi balai budaya.

Jadi ada bencingah di situ yang dibangun empat tahun lalu tapi masih belum selesai sampai sekarang dan tahun ini.

Itu yang pertama, yang kedua di RTH Pagutan itu nantinya ada bumi perkemahan. Terus ada botaninya juga, kemudian ada buat ruang berolahraga.

Jadi ada berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan di RTH pagutan.

Insya Allah tahun depan sudah mulai, perencanaannya sudah jadi tinggal diekspos saja kepada pak wali.

Apakah setiap pengembangan wisata masyarakat juga dilibatkan di dalamnya?

Iya, di Pagutan contohnya sudah kita dirikan Pokdarwis. Jadi mungkin mereka nanti bisa masuk di sana entah menjadi karyawan atau pioner di sana, nanti kita lihat.

Pariwisata dan seni selalu beriringan, lalu apakah para seniman juga dilibatkan?

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved