MXGP Samota 2022
Akan Dipanggil Komisi IV DPRD NTB Terkait MXGP, Begini Tanggapan Ridwan Syah
Komisi IV DPRD Provinsi NTB bakal melayangkan surat panggilan kepada Kepala Dinas PUPR NTB Ridwansyah atas keterlibatannya selaku komandan lapangan.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kejuaraan MXGP di Teluk Saleh, Moyo dan Tambora (Samota), Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah usai digelar.
Meski begitu, beberapa hal masih menjadi persoalan.
Komisi IV DPRD Provinsi NTB bakal melayangkan surat panggilan kepada Kepala Dinas PUPR NTB Ridwansyah atas keterlibatannya selaku komandan lapangan di event MXGP.
Anggota Komisi IV DPRD NTB Ahmad Rahman Abidin mengatakan, pihaknya selaku mitra kerja dari PUPR akan mengklarifikasi beberapa hal kepada Ridwan Syah.
Baca juga: Gubernur NTB Bantah Ada Mobilisasi ASN ke Arena MXGP Samota
"Dalam waktu dekat ini akan kami panggil untuk menanyakan keterlibatannya di MXGP sampai berbulan-bulan fokus di Samota dan meninggalkan tugasnya sebagai abdi negara untuk melayani masyarakat," katanya, kepada Senin (27/6/2022).
Dia menilai, tidak sepantasnya abdi negara terlibat penuh menyukseskan MXGP. Terlebih, event tersebut dikelola perusahaan swasta.
"Kalau eventnya tentu kita dukung. Hanya saja, yang menjadi pertanyaan kami adalah keterlibatan para pejabat lingkup Pemprov NTB," ujarnya.
Terkait dengan mobilisasi ASN, keterlibatan BUMD dalam hal ini Bank NTB dan anggaran yang dipakai juga tidak luput dari sorotan pihaknya.
Baca juga: Mobilisasi ASN ke Event MXGP Samota Dianggap Aneh Politisi Demokrat
"Kalau masalah anggaran itu memang mitra kerjanya Komisi I. Namun, kami akan bekerjasama dengan Komisi I untuk membedah persoalan ini agar terang benderang. Khsusunya, masalah anggaran," jelasnya.
Dewan Fraksi Demokrat itu juga menyinggung adanya konflik kepentingan yang dilakukan Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang menunjuk anaknya sebagai pimpinan perusahaan yang mengelola MXGP.
"Sebagai gubernur seharusnya Zulkieflimansyah menghindari hal-hal yang demikian karena jelas-jelas ini menunjukkan Adanya konflik kepentingan," terangnya.
Kadis PUPR NTB Ridwan Syah menanggapi santai rencana pemanggilan dirinya tersebut.
"Biasa-biasa saja," katanya saat dikonfirmasi TribunLombok pada Senin siang (27/6/2022).
Sebelumnya, Komandan Lapangan MXGP itu mengajak masyarakat NTB bersyukur atas suksenya event MXGP Samota.
Ia tak menampik ada kekurangan dalam event internasional tersebut.
Kekurangan tersebut, katanya harus dijadikan bahan evaluasi ke depan.
Yang pertama mari kita bersyukur bahwa kita mampu menghadirkan event ini. Tapi saya juga berharap kritikan dan saran itu juga untuk perbaikan kita semua," katanya.
"Jadi masyarakat ntb mari saya aja untuk beryukur, bersama sama. Kita masih ada kesempatan, kalaupun amsih ada kejurangan tahun ini, kita perbaiki tahun depan," imbuhnya.
(*)