Berita Bima
Pekerjaan 3 Warga Kota Bima Ditangkap Densus 88: Gembala Kambing hingga Buka Showroom Sepeda Motor
3 orang diduga terlibat terorisme asal Penatoi, Kota Bima memiliki pekerjaan yang lazim dikerjakan warga sehari-hari
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 3 orang diduga terlibat terorisme asal Penatoi, Kota Bima kini sedang ditangani Densus 88 Anti Teror Polri.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan, penanganan kasus dugaan terorisme tersebut.
"Memang benar ada tiga terduga yang ditangkap karena aksi terorisme, dengan inisial SH, AG dan MH," jawabnya, Senin (20/6/2022).
Namun, Artanto tidak menjelaskan lebih rinci mengenai kelanjutan penanganan kasus.
Baca juga: Pasca Densus 88 Menangkap 3 Terduga Teroris, Situasi Penatoi Kota Bima Kembali Normal
Sebab, Densus 88 langsung di bawah Mabes Polri.
"Tunggu rilis dari Mabes Polri," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, lokasi dan waktu penangkapan tiga terduga pada Minggu (19/6/2022).
Ketiganya berinisial SH, warga Rt 06 Rw 02 ditangkap di tempat usahanya yakni sebuah showroom penjualan sepeda motor pada pukul 09.00 WITA.
Kemudian AG, warga Rt 03 Rw 01 ditangkap di sekitar jalan Gajah Mada Kelurahan Penatoi, sekira pukul 09.10 WITA, saat berboncengan dengan istrinya.
Ketiga, MH warga Rt 05 Rw 03 ditangkap di gang menuju rumahnya sekira pukul 10.00 WITA dan sedang berboncengan dengan istri dan anak.
Lebih lanjut, Ketua Rw 01 Kelurahan Penatoi, Kota Bima, Kaharuddin mengungkap beberapa barang yang berhasil disita.
Pertama dari showroom milik SH, tim menyita buku-buku kajian islam, uang dalam sebuah tas dengan jumlah Rp 10 juta, STNK dan BPKB.
Baca juga: Lagi, 3 Orang Warga Penatoi Kota Bima Ditangkap Densus 88
Kemudian dari rumah AS, petugas hanya menyita sejumlah buku-buku kajian islam.
Namun, tidak ada barang yang disita di rumah MH.
"Kalau dari rumah MH, tidak dilakukan penggeledahan karena kemarin itu sedang ada acara hajatan," ungkap Kaharuddin.