Pemilu 2024
Rapimnas PKS Bahas Arah Koalisi: Tetap dengan PKB di Poros Ketiga atau Ikut NasDem Usung Anies
forum Rapimnas bakal memberikan rekomendasi mengenai langkah koalisi yang diambil PKS dalam menghadapi Pemilu 2024
"Besok Senin direncanakan akan ada Rapimnas, salah satunya adalah mendengarkan masukan dari DPW se Indonesia mengenai capres yang potensial diusung PKS," katanya.
Sementara itu, Partai NasDem pun mengakui bila satu partai politik disebut bakal merapat untuk bersilaturahmi pada pekan depan.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
"Semua partai kita jajaki. Sudah ada komunikasi informal dengan salah satu partai. Minggu depan akan berkunjung bersilaturahmi ke partai NasDem dan mungkin berikutnya banyak partai lain," kata Willy kepada wartawan, Sabtu (18/6/2022).
Willy menuturkan bahwa dinamika politik masih akan terus cair.
Sebaliknya, pihaknya juga terus membuka kemungkinan berkoalisi dengan siapa pun untuk bisa mengusung capres usulannya.
"Saya yakin ini kan masih cair dan tentu mana magnet yang paling kuat, mana sinyal yang paling banyak agar kita nggak susah sinyal kan. Nanti koalisinya dikerucutkan berdasarkan kekuatan sinyal," katanya.
Cawapres tergantung koalisi
Willy Aditya melanjutkan untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bakal diusung nantinya akan ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan partai koalisi yang dibangun.
"Ya itu (cawapres) tergantung koalisi. Itu yang kemudian Nasdem tadi Pak Surya mengatakan kami baru. Boarding pass aja belum punya kami ini. Baru separuh tiket. Nah separuh tiket ini yang jadi modal dasar dalam berkomunikasi membangun koalisi dengan partai-partai lain," kata Willy
Partai NasDem, kata Willy, sangat terbuka melakukan komunikasi politik dengan partai mana pun.

Baca juga: Reaksi Puan Maharani soal Ganjar Pranowo Jadi Bakal Capres NasDem: Biasa Saja, Silakan Saja
Karena itu, pihaknya telah terlebih dahulu menentukan capres yang bakal diusungnya di Pilpres 2024.
"Kenapa kami lebih dulu menentukan capres lalu membangun koalisi? Kami sadar betul magnet utama di dalam proses pembangunan adalah pengantennya adalah capresnya. Dan hari ini adalah calon penganten partai NasDem. Nanti cawapresnya bisa kita rembuk dengan koalisi yang akan mengusung capres yang sudah kami tentukan," katanya.
Diketahui nama Anies Baswedan paling banyak dipilih anggota DPW Partai NasDem.
Kemudian, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Saya akan bacakan penetapan rekomendasi nama-nama bakal calon Presiden Republik Indonesia, yang pertama Anies Baswedan, Muhammad Andika Perkasa, dan ketiga Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat mengumumkan tiga nama figur di agenda penutupan Rakernas NasDem, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Paloh mengatakan bahwa ketiga nama yang diusung itu merupakan hasil rapat pleno atas usulan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).
Surya Paloh juga menegaskan ketiga nama yang diusung tersebut nantinya akan ditentukan hanya menjadi satu untuk calon presiden.
Baca juga: Nasdem Umumkan 3 Nama Kandidat Capres, Surya Paloh: Kualifikasinya Sama
"Seandainya kursi presiden itu ada 3, ketua umum tidak perlu berpikir lagi, tapi karena ini hanya satu, UU juga memilih satu," kata Paloh.
Lebih lanjut, Paloh menambahkan pihaknya akan mengumumkan satu nama yang akan ditetapkan dirinya untuk diusung oleh NasDem.
Kendati begitu, dirinya belum dapat dipastikan kapan dan di mana akan diumumkan.
"InsyaAllah akan kita tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik dan bulan baik," ujarnya
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertahan dengan PKB atau Gabung NasDem Dukung Anies, PKS Tentukan Arah Koalisi Lewat Rapimnas