Tiba Seusai Salat Subuh, Warga Bandung Ingin Doakan Eril Secara Langsung: Sampai Siang Juga Tak Apa

Imas mengaku akan terus menunggu hingga bisa diperbolehkan masuk ke wilayah pemakaman Eril putra Ridwan Kamil.

Editor: Irsan Yamananda
Tribun Jabar/Lutfi AM
Suasana pemakaman Eril 

Imas mengaku akan terus menunggu hingga bisa diperbolehkan masuk ke wilayah pemakaman.

"Meski sampai siang juga tak apa, saya akan terus menunggu," kata Imas.

Begitu juga dengan Ade Tarmana (63).

Ia akan sabar menunggu, ingin mendoakan secara langsung.

"Kami turut berbela sungkawa, bahkan saat tahu informasi ini (tengelamnya Eril), saya nangis ikut sedih," ujar Ade, yang matanya terlihat berkaca-kaca.

Ade mengaku, tahu Eril dimakamkan di Cimaung melihat dari televisi dan media.

Baca juga: Selalu Melihat ke Arah Sungai Aare Saat Pergi Bekerja, Geraldine Beldi Berharap Bisa Temukan Eril

"Makanya saya ke sini, memang sekarang tak boleh masuk, tapi saya akan menunggu, meski sampai siang nanti," ucapnya.

Sejak subuh, warga sudah mulai berdatangan.

Hingga kini warga yang datang semakin banyak.

Mereka kini menunggu kedatangan jenazah, di depan area pemakaman.

Suasana haru biru pengantar jenazah Eril

Suasana haru biru rombongan pengantar jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril).

Rombongan pengantar jenazah Eril berangkat dari Gedung Pakuan pada pukul 09.10 WIB, Senin (13/6/2022).

Rombongan akan bertolak menuju Islamic Center Baitul Ridwan di Cimaung, Kabupaten Bandung, sebagai lokasi peristirahatan terakhir Eril.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved