Kepala Desa Bakan Lombok Tengah Mangkir saat Didemo, Warga Desak Kades Mundur

Ratusan warga Desa Bakan gelar aksi demo di Kantor Desa Bakan, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah

Tribunlombok.com/Lalu M Gitan
Warga saat melakukan aksi demontrasi di Kantor Desa Bakan, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ratusan warga Desa Bakan gelar aksi demo di Kantor Desa Bakan, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (8/5/2022)

Aksi tersebut dilakukan atas kekecewaan dari warga desa atas tuntuntan mereka yang tidak kunjung direalisaikan oleh pihak Desa.

Di antaranya yakni gaji kepala dusun sejak tahun 2020 hingga 2022 yang belum juga dibayar.

"Padahal kami mendapat informasi dari kecamatan, kalau anggaran tersebut sudah keluar," kata Sanusi selaku koordinator aksi tersebut, Rabu (9/5/2022).

Baca juga: Viral Video Ratusan Warga Desa di Riau Geruduk, Soraki, Hingga Usir Wanita Diduga Bersuami Dua

Kemudian terkait talud jalan di Dusun Pusuk, Desa Bakan, yang hingga batas waktu perjanjian pengerjaan tidak juga kunjung direalisaikan.

Berharap dapat bertemu dan berdialog, justru warga tidak dapat menjumpai kepala Desa dikantornya.

"Padahal ini adalah jam kerja, tapi kemana kepala desa kami," ungkap Sanusi.

Warga kemudian meminta agar melakukan penjemputan kepada Kepala Desa Bakan yang saat ini dijabat oleh Ahmad Jafri Ajri.

Baca juga: Warga Geruduk Kantor Desa Bakan Lombok Tengah, Protes Gaji Kadus Tak Kunjung Dibayar

Setelah dijemput oleh pihak kepolisian bersama Pemdes, kepala desa tetap saja tidak bisa hadir.

Namum ia menitipkan pesan melalui Sekertaris Desa Bakan, bahwa tuntutan warga terkait dengan talud jalan akan dikerjakan pada 9 Juni 2022 ini.

Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, ditambah dengan ketidak hadiran kepala desa, lantas membuat para peserta demontrasi kecewa dan meminta agar kepala Desa Bakan untuk mundur.

"Jika memang kepala desa tidak bisa hadir dan memberikan jawaban, maka masyarakat meminta agar membuat surat pernyataan kepala desa untuk mundur," ujar Sanusi.

Bahkan di poster para peserta demontrasi juga telah ditulis kata Aruan Mundur.

Menyikapi hal tersebut, Sekertaris Desa Bakan, Muta'Alli menyampaikan kalau dirinya tidak bisa memberikan jawaban lebih lanjut terkait tuntutan dari warganya tersebut.

“Sebab kebijakan-kebijakan itu bukan ada pada saya, namun sepenuhnya berada kepala desa," terangnya.

Di akhir demonstrasi, warga lalu membuat surat pernyataan berupa Mosi Tidak Percaya Kepada Kepala Desa Bakan dan ditanda tangani oleh seluruh masa aksi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved