Gili Balu, Permata Tersembunyi yang Kini Mulai Bersinar
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) melakukan sinergi bersama pemerintah sebagai upaya dalam melindungi kawasan konservasi perairan Gili Balu.
Kemudian di tahun lalu, perlindungan konservasi kembali diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.74/KEPMEN-KP/2021.
Kawasan konservasi sekarang meliputi luas keseluruhan 5.845,67 hektare, yang terdiri atas: zona inti dengan luas 608,69 hektare.
Zona pemanfaatan terbatas dengan luas 4.947,78 hektare, dan zona lain sesuai peruntukan kawasan berupa zona jalur lalu lintas kapal dengan luas 289,20 hektare.

Dukungan AMMAN untuk Gili Balu di Hari Laut Sedunia 2022
Hari Laut Sedunia 2022 dirayakan dengan tema Revitalization: Collective Action for the Ocean.
Tema ini diangkat berdasarkan kenyataaan bahwa lautan menghubungkan, menopang, serta mendukung kehidupan seluruh umat manusia.
Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama dalam menciptakan keseimbangan terhadap lautan serta mengembalikan kehidupan/ekosistem lautan yang telah mengalami kerusakan.
Dengan semangat kerja sama tersebut, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) melakukan sinergi bersama pemerintah sebagai upaya dalam melindungi kawasan konservasi perairan Gili Balu.
AMMAN Bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dislutkan-NTB) telah menandatangani perjanjian kemitraan bulan Mei lalu guna mengelola aspek lingkungan dan sosial di Gili Balu.

Kemitraan ini akan berlaku untuk jangka waktu lima tahun, sejak tahun 2022 – 2026.
Ruang lingkup kerja sama nantinya akan berfokus pada pemantauan habitat dan populasi ikan.
Dengan target pengumpulan data serta informasi habitat secara berkala di wilayah pemantauan.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pelaporan dan konservasi berkelanjutan, perlindungan, dan rehabilitasi habitat dan populasi ikan.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang manajemen sampah, pariwisata serta hospitality, penyediaan dan pemeliharaan sarana & prasarana pengelolaan kawasan.
Serta peningkatan pelayanan pemanfaatan kawasan untuk pariwisata dan perikanan berkelanjutan.