Semalam, Dua Warga Kota Bima Dipanah OTK Lagi
Setelah di Bonto Kolo akhir pekan kemarin, kini dua orang warga Kota Bima kembali dipanah Orang Tak Dikenal (OTK).
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Setelah di Bonto Kolo akhir pekan kemarin, kini dua orang warga Kota Bima kembali dipanah Orang Tak Dikenal (OTK).
Pemanahan ini, terjadi dalam satu malam sekaligus di dua tempat yang berbeda.
Kejadian teror panah misterius ini, awalnya diungkap netizen di media sosial.
"Lagi-lagi kasus seperti ini berulang." tulis akun Adiode pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Ia juga menuliskan narasi, meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas dalam kasus yang meresahkan ini.
"Tangkap pelaku dan tindak tegas." tulisnya.
Baca juga: Rinjani 100 di Gelar, Race Director Tegaskan Tak ada Penutupan Pendakian
Baca juga: Bulog Bima Serap Jagung, Petani : Percuma Kami Tetap Rugi
Dalam unggahannya itu juga, akun Adiode menuliskan lokasi teror panah yakni di perempatan yang menghubungkan Lingkungan Pane dan Nae.
Sedangkan satu lokasi lagi, muncul di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci Bima.
Ia juga mencantumkan foto dua orang warga yang terkena panah, pada bagian pinggang belakang dan satu orang lagi pada bagian pantat.
Informasi yang berhasil dihimpun, satu dari dua korban tersebut merupakan warga Kelurahan Lewirato.
Lurah Lewirato A Munir Haryadin yang dikonfirmasi, membenarkan adanya warga yang menjadi korban pemanah misterius.
"Menurut laporan warga, pemanah misterius beraksi di sekitar wilayah Bolly Kelurahan Pane," katanya.
Saat itu diakui lurah, sekitar pukul 02.00 WITA, warga berinisial RK bersama temannya keluar mencari makanan.
Pulang dari wilayah Pasar Kota Bima, tepatnya di sekitar toko Bolly, RK yang mengemudikan sepeda motor dipanah orang tak dikenal.
"Pelaku panah menggunakan motor, sama-sama dari arah barat," ungkapnya.
Baca juga: Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede akan Purna Tugas, Simak Calon Penggantinya
Karena panah tertancap di bagian pinggang RK, saat itu juga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara pelaku yang menggunakan sepeda motor, usai beraksi melaju kencang ke arah timur.
"Belum diketahui siapa pelakunya, kami berharap aparat kepolisian bisa segera menangkap dan menghukum seberat beratnya, karena ini sangat meresahkan warga," harap Munir.
Pihak Polres Bima Kota yang dikonfirmasi, mengaku belum menerima laporan resmi dari korban.
Akan tetapi informasi yang beredar di media sosial sudah diperoleh, untuk ditindaklanjuti.
"Kalau laporan dari korban kami belum ada terima," jawab Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ilustrasi-dfdfdf.jpg)