Berita Viral

Buntut Panjang Konten TikTok Perawat 'Uyel-uyel' Bayi Baru Lahir, Pihak RS Siap Berikan Sanksi

Dalam video berdurasi 15 detik, terlihat seorang perempuan mengenakan masker mencubit dan "mengganggu" seorang bayi.

Editor: Irsan Yamananda
Twitter
Tangkapan layar video aksi nakes terhadap bayi baru lahir yang diunggah ke TikTok 

TRIBUNLOMBOK.COM - Warganet kembali dihebohkan dengan video yang dibuat seorang nakes.

Kali ini, terlihat seorang perawat perempuan dalam konten yang dimaksud.

Ia mencubit dan "menguyel-uyel" seorang bayi yang baru dilahirkan.

Konten itu diunggah dan beredar luas di TikTok.

Sontak, warganet merasa geram dan video tersebut menjadi viral di media sosial.

Kini, sang perawat diketahui sebagai petugas kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Santa Anna di Bandar Lampung, Lampung.

Baca juga: Viral Video Ridwan Kamil Kumandangkan Adzan di Pinggir Sungai Aare, Doa untuk Eril Terus Mengalir

Baca juga: VIRAL Video Konvoi Seruan Khilafah di Jakarta dan Brebes, Densus 88 Sudah Memonitor

Bidik layar video nakes menguyel-uyel bayi.
Bidik layar video nakes menguyel-uyel bayi. (INSTAGRAM/@admin_igtainment)

Humas RSIA Santa Anna Titus Tomi angkat bicara mengenai konten tersebut.

Ia membenarkan jika video tersebut direkam di RSIA Santa Anna.

Terkait video tersebut, ia mengatakan jika sebenarnya tak ada komplain langsung dari pasien yang dirawat.

Namun ia mengucapkan terimakasih atas banyaknya masukan ke pihak rumah sakit.

"Tapi di media sosial memang banyak masukan untuk rumah sakit, kami ucapkan banyak terima kasih, tetapi kami tidak tinggal diam karena langsung melakukan mediasi dan konfirmasi ke yang bersangkutan," kata Tomi, Jumat (3/6/2022).

Ia mengatakan setelah video itu viral, direksi RS langsung mengambil tindakan dan melakukan klarifikasi terbuka di media sosial.

Pihak rumah sakit juga telah melakukan klarifikasi termasuk sanksi yang dijatuhkan kepada perawat.

Baca juga: VIRAL Bocah di Bima Dilumuri Cabai Oleh Orang Tua Temannya Usai Cekcok

Meski tak menyebut nama atau inisial perawat, Tomo mengatakan kasus tersebut masih diproses oleh kuasa hukum rumah sakit.

"Saat ini sedang proses mediasi dengan petugas tersebut. Untuk nanti tindaklanjutnya bagaimana, kami belum bisa menjelaskan bagaimana, doakan saja yang terbaik untuk rumah sakit dan yang bersangkutan," kata Tomi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved