Menilik Persiapan Asrama Haji Lombok Menyambut Jamaah Haji 2022

Asrama haji Lombok, Jalan Lingkar Selatan, Tanjung Karang, Kecamatan Mataram, Kota Mataram bersiap menyambut calon jamaah. 

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDYAH
Salah satu gedung di Asrama Haji Lombok yang akan menampung calon jamaah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Asrama haji Lombok, Jalan Lingkar Selatan, Tanjung Karang, Kecamatan Mataram, Kota Mataram bersiap menyambut calon jamaah haji 2022.

Bakal menampung kuota sebanyak 2.042 jamaah pada musim penyelenggaraan haji tahun 1443 H/2022 M, lantas Asrama Haji Lombok mulai berbenah.

Kepala Seksi Kerjasama Asrama Haji Lombok Rajiati mengatakan pihaknya menyiapkan tiga gedung yakni Gedung Arafah, Gedung Mina dan Gedung Shofa yang nantinya akan digunakan calon jamah haji.

Baca juga: Jadwal Kapal Rute Pelabuhan Lembar - Ketapang Banyuwangi, Senin 30 Mei 2022

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Sasak Aku Yakin, Timak Ndek Te Bareng

Ketiga gedung ini dinilai telah lebih dari cukup untuk menampung sekitar 4 ratus jamaah haji per kloternya.

“Insha Allah sudah kita persiapkan semua, insha Allah untuk kenyamanan, keamanan jamaah itu insha Allah sudah kita persiapkan semua,” kata Rajiati saat ditemui di Kantor Asrama Haji Lombok beberapa hari lalu.

Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan juga secara intens melakukan pemeriksaan sanitasi dan kelayakan dari Asrama Haji.

Rajiati mengatakan pihaknya telah bersurat kepada Dinas Kebersihan, PDAM, dan PLN untuk memastikan pada saat kegiatan telah berlangsung tidak ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan seperti pipa atau kabel listrik.

“Dan untuk kebersihannya kami minta untuk lebih intens ya biasanya kita diangkutkan sampah dua kali seminggu untuk besok saat haji berlangsung itu setiap hari diangkut, 24 jam,” jelasnya.

Beberapa hari lalu pun, kata Rajiati telah dilakukan perbaikan WC jongkok menjadi WC duduk di sejumlah kamar.

Kedepannya diharapkan seluruh kamar di Gedung Arafah, Gedung Mina dan Gedung Shofa dapat menggunakan WC duduk.

“Jadi jamaah yang lansia, yang sepuh itu bisa nyaman juga,” tambahnya.

Kemudian, penggunaan pendingin udara pun hanya terpasang di beberapa kamar saja.

Dengan 18 kamar di Gedung Mina yang menggunakan pendingin udara dan Gedung Arafah hanya 10 kamar sementara sisanya masih menggunakan kipas angin.

“Ya mudahan ke depannya kita sudah berniat untuk itu semua pakai AC seperti asrama-asrama yang lain,” harapnya.

Meski demikian Rajiati memastikan seluruh kamar nyaman untuk ditempati.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved