Harga Sapi Diprediksi Akan Naik Jelang Idul Adha 1443 H, Lalu Lintas Ternak Dijaga Ketat Petugas
Harga sapi diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang perayaan hari raya idul Adha 1443 Hijriah.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Harga sapi diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Ini dikarenakan sapi yang layak potong mulai terbatas akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ribuan sapi di Lombok.
Selain itu lalu lintas ternak juga dibatasi, pengiriman dari luar daerah dihentikan, juga pembelian antar kabupaten atau kota di Lombok juga sangat dilarang.
Tidak berhenti di sini, keterbatasan ternak juga diakibatkan pasar ternak di setiap wilayah di Lombok sudah ditutup sejak dua pekan lalu dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Baca juga: Pemuda di Lotim Curi Motor Ibu-ibu di Pasar, Apes Akhirnya Dibekuk
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli menyebut akan ada kenaikan harga ternak menjelang idul Adha, akan tetapi ia belum bisa memastikan berapa persen kenaikannya, Rabu (25/5/2022).
Terlebih di kota Mataram saat ini jumlah ternak yang terkena PMK 56 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Jumlah ini diharapkan tidak bertambah, supaya kebutuhan sapi untuk Kota Mataram dapat terpenuhi menjelang hari raya idul Adha nanti.
"Ternak yang ada di Kota Mataram belum bisa memenuhi kebutuhan qurban warga Mataram, maka harus ada dari luar," tutur Nutawalli.
Tambahnya," maka nanti tim atau petugas pemeriksa ternak harus benar-benar kuat memastikan ternak yang masuk kota Mataram dalam keadaan sehat."
Diceritakan, nantinya akan ada pencegatan di sejumlah titik untuk memastikan lalu lintas ternak yang masuk kota Mataram harus keadaan sehat.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Bersama Peserta Latsitardanus Tanam Mangrove di Desa Ekas Buana
Baca juga: Penyuluh Agama Islam Kota Mataram Gelar Halalbihalal hingga Bersih-bersih Pantai Loang Baloq
Apabila ditemukan ternak yang mengalami PMK, maka akan diperintah putar balik dan dilarang keras masuk Kota Mataram.
Selain itu para pelapak ternak yang biasanya menjamur menjelang idul Adha juga akan melalaui pemeriksaan petugas, apakah ternak yang dijual dalam keadaan sehat atau ada yang terserang PMK.
Kalau ada yang kena PMK langsung kami isolasi dikandangngya dan akan diberikan penangaganan.
Terkahir, Mutawalli mengimbau masyarakat Kota Mataram yang akan berqurban idul Adha supaya membeli ternak di wilayah Mataram saja.
"Kalau di Mataram setidaknya bisa dipastikan ternak masih dalam keadaan sehat, karena petugas sudah lama turun untuk memeriksa keadaan ternak," tutpnya.
(*)