Dua Hari ke Depan Wilayah Bima dan Dompu Bakal Diguyur Hujan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima memprediksi, selama dua hari ke depan wilayah Bima dan Dompu akan diguyur hujan.

Prakiraan ini disampaikan BMKG Bima pada Kamis (26/5/2022).

Kepala BMKG Bima, Topan Primadi mengatakan, saat ini Bima sudah memasuki musim kemarau.

Baca juga: SOSOK Ketua MK Anwar Usman, Putra Daerah Bima Suami Adik Kandung Presiden Jokowi

Baca juga: Jembatan Putus di Jatibaru Timur Kota Bima Kembali Timbulkan Korban, 1 Pengendara Jatuh Terperosok

Hujan yang terjadi saat ini masih terhitung normal karena intensitas hujan tidak signifikan.

"Kondisi cuaca khusus Bima dan Dompu, sudah masuk musim kemarau," kata Topan.

Khusus untuk wilayah Bima dan Dompu, selama dua hari ke depan cenderung mendung sampai hujan pada sore hari.

"Siang sampai sore hujan akan terus mengguyur," tambah Topan.

Ditanya penyebab, Topan menjelaskan, saat ini kondisi angin didominasi dari arah timur ke arah barat Indonesia.

Kemudian terjadi penumpukan massa udara di sekitar perairan selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga selatan Bali.

Selain itu, suhu permukaan laut di perairan selatan NTT dan Bali masih hangat sehingga peluang kondensasi pada awan masih besar.

"Karena angin bertiup dari arah NTT ke Barat, maka awan-awan hujan di NTT terbawa ke bagian barat, sehingga terjadi hujan di wilayah Bima, Dompu, Lombok hingga Bali," jelas Topan.

Fenomena ini menurut Topan, tidak terlalu mempengaruhi kondisi musim kemarau di Bima dan Dompu sehingga potensi cuaca buruk, juga bisa diprakirakan tidak ada.

Meski demikian, Topan meminta kepada warga mewaspadai peningkatan kecepatan angin hingga 40 persen di wilayah Bima.

"Tapi ini juga tidak signifikan, sehingga tidak menimbulkan dampak," pungkasnya.

Sementara itu, pantauan TribunLombok.com di sekitar wilayah Kota Bima, hujan terjadi sejak Kamis siang sekira pukul 13.00 WITA hingga sore hari sekira pukul 17.30 WITA.

Luapan air dari selokan di sejumlah tempat juga terlihat akibat mampetnya saluran air oleh sampah yang menumpuk. (*)

Berita lain dari Bima klik di sini