Berita Bima
Residivis Curanmor di Kota Bima Ditembak Polisi, Coba Kabur saat Ditangkap
Tidak mau DPO itu kabur, polisi memberikan tembakan peringatan 3 kali ke udara, namun ia tetap melarikan diri
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Hendak kabur saat ditangkap polisi, residivis kasus pencurian sepeda motor (curanmor) inisial SG (19) dihadiahi timah panas oleh polisi.
SG terpaksa ditembak di bagian kakinya, pada Minggu (23/5/2022) sekira pukul 23.00 WITA.
Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin menyampaikan, SG masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dengan dugaan kasus pencurian sepeda motor, milik Umratun warga Desa Sie, Kecamatan Monta pada 3 April 2022 lalu.
Baca juga: Jalan Rusak di Kawasan Amahami Kota Bima Diperbaiki, Panjang 800 Meter Habiskan Rp 1,3 Miliar
"Sepeda motornya dicuri saat korban datang ke Kota Bima. Terduga pelaku, residivis dari kasus curanmor juga," ungkap Jufrin.
Berdasarkan laporan korban, tim Puma II yang dipimpin Aiptu Hero Suharjo menyelidiki keberadaan terduga pelaku yang sudah diketahui identitasnya tersebut
"Salah satu pelaku sudah ditangkap terlebih dahulu. Saat itu SG berhasil kabur, sehingga dia masuk dalam DPO Polres Bima Kota," ujarnya, Senin (23/5/2022).
Hasil penyelidikan, kata Jufrin, tim mengetahui keberadaan pelaku yang sedang bersembunyi di Desa Ncera, Kecamatan Belo.
Tidak menunggu lama, tim pun bergegas untuk menangkap SG dan membawa DPO itu menggunakan sepeda motor menuju Polres Bima Kota.
Di tengah jalan, tepatnya di jalur pegunungan Desa Panda, tim memindahkan SG ke atas mobil.
Namun SG memanfaatkan situasi dan melarikan diri.
Baca juga: Gubernur NTB Janjikan Tiket Khusus MXGP Samota untuk Ikatan Keluarga Samawa
Tidak mau DPO itu kabur, tim memberikan tembakan peringatan 3 kali ke udara, namun ia tetap melarikan diri.
"Dia dilumpuhkan di bagian kaki karena mengabaikan tembakan peringatan dari anggota," tegas Jufrin.
Kini terduga pelaku sudah di amankan di Kantor Sat Reskrim Polres Bima Kota, usai diberikan perawatan medis di RSUD Bima. (*)