Menengok Keindahan Perairan Teluk Bima dari Jetty Bonto & D'Yandi's Resto

Perairan Teluk Bima yang membentang di sepanjang kawasan pesisir Kota Bima, menjadi aset pariwisata. 

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/Atina
Jetty Bonto, tempat wisata ramah lingkungan yang baru dikembangkan di pesisir perairan Teluk Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Perairan Teluk Bima yang membentang di sepanjang kawasan pesisir Kota Bima, menjadi aset pariwisata. 

Satu di antaranya, Jetty Bonto yang terletak di Lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima

Tempat wisata ini, terletak pada bagian utara Kota Bima yang menyajikan pemandangan hamparan Teluk Bima yang tenang. 

Jetty atau jembatan kayu, terlihat indah dengan rerimbunan Mangrove yang tumbuh di sudut-sudut jetty. 

Pada sore hari, Jetty Bonto menjadi tempat yang pas untuk berburu sunset. 

Baca juga: Overact Theatre Gelar Pertunjukan Komedi Tentag Krisis Lingkungan di CFD Udayana

Terutama bagi pemburu spot foto untuk media sosial, Jetty Bonto menyiapkan tempat berswafoto. 

Baru-baru ini, pemilik dari Jetty Bonto ini baru saja membuka restoran sebagai pelengkap fasilitas bagi para pengunjung. 

Mengusung tema back to nature, memadukan keindahan alam dan juga sajian makanan tradisional, menjadi andalan resto yang diberi nama D'yandi's resto. 

"Nama tempat makan ini, saya ambil dari nama anak bungsu laki-laki saya," aku Jumriah, owner dari D'yandi's. 

Saat ditemui pada Minggu (22/5/2022), Jumriah awalnya tidak memiliki rencana untuk membuka resto atau tempat makan. 

Akan tetapi, banyak desakan yang muncul dari pengunjung terutama ketika libur lebaran. 

Baca juga: Olah TKP Lokasi Pemanahan Orang Tak Dikenal, Polresta Mataram Dapat Petunjuk untuk Ungkap Pelaku

"Saat libur lebaran kemarin itu, banyak yang sewa untuk reunian. Nah, waktu itu saya disarankan sekalian buka permanen dan juga ada tempat makan," cerita Jumriah. 

Alhasil setelah libur lebaran, Jetty Bonto yang awalnya hanya menjadi tempat singgah untuk berfoto warga di Kota Bima, kini menjadi tempat kunjungan tetap. 

"Ini baru kami buka dan insyaallah akan terus kita kembangkan," tandasnya. 

Jumriah juga memastikan, konsep perpaduan ramah lingkungan akan tetap menjadi usungan utama pengembangan Jetty Bonto. 

Terutama pada bagian laut, yang bisa dilihat ada peringatan untuk pengunjung tidak dibolehkan membawa makanan ke area Jetty, untuk menghindari adanya sampah yang dibuang ke laut. 

"Alam ini adalah investasi terbesar, maka itulah hal utama yang kami jaga dan kembangkan," pungkasnya. 

Saat TribunLombok.com berkunjung ke Jetty Bonto ini, makanan yang disajikan ramah kantong. 

Baca juga: Masyarakat Serbu Objek Wisata Suranadi, Sebagian Tanpa Mengenakan Masker

Untuk satu paket ikan bakar lalapan, hanya dibandrol dengan harga Rp 30 ribu saja. 

Selain itu, tempat ini sangat cocok untuk pengunjung dengan jumlah banyak karena luas. 

Termasuk untuk anak, sangat aman dari ramainya kendaraan dan areal lautnya pun mudah diawasi. 

Fasilitas yang memanjakan pengunjung ini, bisa diakses secara gratis.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved