Dampak Krisis Sri Lanka: Rakyat Sengsara Kehabisan Bensin, Pemerintah Kehabisan Uang untuk Gaji PNS
Sri Lanka berada dalam pergolakan krisis ekonomi terburuknya dengan 22 juta penduduknya mengalami kesulitan mendapatkan makanan.
Dia melanjutkan, pemerintah juga kehabisan uang tunai untuk membayar gaji 1,4 juta pegawai negeri pada Mei, dan akan beralih ke pencetakan uang sebagai upaya terakhir.
"Tak seperti yang saya inginkan, saya terpaksa mengizinkan pencetakan uang untuk membayar pegawai negeri dan membayar barang dan jasa penting," katanya.
Dia juga memperingatkan bahwa tarif bahan bakar dan listrik akan dinaikkan secara substansial dan pemerintahnya juga akan menjual maskapai nasional yang merugi untuk mengurangi kerugian.
Sri Lanka telah meminta dana talangan IMF dan salah satu tuntutan utama pemberi pinjaman internasional adalah Colombo melepaskan perusahaan negara yang merugi, termasuk Sri Lanka Airlines yang kerugiannya melebihi 1 miliar dollar AS (Rp 14,67 triliun) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Sri Lanka Kehabisan Bensin dan Tidak Bisa Impor karena Tak Punya Dollar".
(Kompas/ Aditya Jaya Iswara)