UMKM Go Digital Payment, Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB Edukasi dan Fasilitasi UMKM

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyelenggarakan Pembukaan Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM NTB Tahun 2022

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
KPwBI NTB
Business Development IdEA, Mohammad Rosihan, yang mengedukasi UMKM-UMKM pada acara Go Digital - Go Beyond yang difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Rabu (18/5/2022) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mengusung tema “UMKM Go Digital – Go Beyond”, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyelenggarakan Pembukaan Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM NTB Tahun 2022.

Kegiatan ini akan terbagi menjadi 3 tahapan pelaksanaan, yaitu: Edukasi yang akan berlangsung pada tanggal 18 s.d. 19 Mei 2022 secara hybrid dan Pendampingan secara online pada periode bulan Mei s.d Juni 2022.

Serta Monitoring melalui sarana pelaporan online secara berkala sampai dengan akhir tahun 2022.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Heru Saptaji menyampaikan harapan.

Baca juga: Kukuhkan Yayasan Peduli Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera, Bupati Harap PMI Lombok Timur Sejahtera

Harapan itu agar pelaku UMKM dapat menjadi new source engine of growth di NTB yang mampu mengadopsi transaksi dan penjualan digital yang mampu bersaing dengan daerah lainnya di tingkat nasional bahkan global.

Survei Bank Indonesia pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa 20 persen UMKM Indonesia mampu memitigasi dampak pandemi dengan melakukan digitalisasi bisnis usaha serta memanfaatkan media pemasaran online.

Namun disamping itu, menurut penelitian Katadata Insight Center pada tahun 2020 menyimpulkan bahwa 77,7 persenUMKM masih mengalami kendala dalam melakukan pemasaran online.

Antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan untuk menjalankan usaha online, ketidaksiapan tenaga kerja, dan keterbatasan infrastruktur.

Baca juga: Bupati Lobar Tegaskan Konflik di Desa Mareje Bukan Konflik Agama

Transaksi digital adalah harapan masa kini dan ke depan.

Selama tahun 2021, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja online, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

Nilai transaksi digital banking meningkat 45,64 persen tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp 39.841,4 Triliun, dan diproyeksikan tumbuh 24,83 persen (yoy) mencapai Rp 49.733,8 Triliun untuk tahun 2022.

Transaksi Quick Response Code Indonesian (QRIS) juga terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Bank Indonesia, nominal transaksi QRIS naik empat kali lipat pada Februari 2022 atau mencapai Rp4,5 Triliun.

Hal ini didukung dengan 15,7 Juta merchant yang sudah menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran dalam transaksi usahanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved