Cerita Penjual Barang Seni di Senggigi Melewati Pandemi, Berharap Bule Kembali Datang
Landainya kasus pandemi covid-19 di NTB disambut dengan kebangkitan kehidupan pariwisata
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBYAN ABEL RAMDHON
Pai berpose dengan latar koleksi barang seni miliknya di kawasan Pasar Seni Senggigi, Minggu (15/5/2022).
Sementara barang-barang yang memiliki harga hingga jutaan karena nilai kelangkaan dan keantikannya, Pai memilih menyimpannya di rumah dan membawanya hanya ketika ada yang mencari.
“Juni-Agustus biasanya ramai, karena waktu berliburnya orang-orang Eropa,” tambah Pai.
Pai berharap ke depannya kehidupan pariwisata di Lombok dan Indonesia secara keseluruhan dapat membaik seperti semula.
“Banyak yang bergantung di pariwisata. Semoga sehabis ini wisatawan tambah sering berlibur, tidak hanya saat lebaran. Apalagi kalau ada bule, tambah semangat kita jualan,” pungkasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/pai-berpose-dengan-latar-koleksi-barang-seni-miliknya-di-kawasan-pasar-seni-senggigi.jpg)