Pengungsi Desa Mareje Dapat Pelayanan Kesehatan di Polres Lombok Barat
Warga Dusun Ganjar, Desa Mareje, Lombok Barat yang mengungsi akibat konflik antar kelompok warga dapat pelayanan kesehatan.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Warga Dusun Ganjar, Desa Mareje, Lombok Barat yang mengungsi akibat konflik antar kelompok warga dapat pelayanan kesehatan.
Mereka mendapat penanganan khusus dari tim kesehatan lapangan Dokes Polda NTB, Poliklinik Polres Lombok Barat, dan tim Puskesmas Jembatan Kembar.
Pusat pelayanan kesehatan ini dibuka di Mapolres Lombok Barat.
Tim kesehatan gabungan ini juga memberikan pendampingan psikologi terhadap anak-anak.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, pelayanan kesehatan diberikan terutama kepada para lansia dan anak-anak.
"Banyak mengalami keluhan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi dan pembagian obat," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Ustaz Qomar, Guru Ngaji yang Dikeroyok 15 Pemuda tapi Bisa Bikin 4 Pelaku Terkapar
Baca juga: Pasca Konflik, Warga Desa Mareje Gotong Royong Bersihkan Rumah Warga yang Rusak
Jumlah pengungsi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut sebanyak 50 orang.
"Pelayanan kesehatan ini untuk memastikan kondisi pengungsi tetap sehat. Termasuk psikologi mereka," pungkasnya.
Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Lembar Iwan Kusmayadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, warga hanya mengeluhkan nyeri sendi dan sakit kepala.
"Tadi sudah kita laksanakan pemeriksaan terhadap 52 pengungsi. Sebagian besar hanya mengeluhkan pegal-pegal, nyeri sendi dan sakit kepala," ungkapnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah membuat jadwal pelayanan kesehatan di Mapolres Lombok Barat.
"Nantinya selama 1X24 jam melibatkan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat," pungkasnya.
(*)