Tradisi Ziarah Makam saat Idul Fitri di Mataram yang Tetap Terawat

Ziarah ke makam sanak saudara yang telah meninggal menjadi tradisi yang masih dilakukan warga Lombok, NTB.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATULWAHIDAH
Tradisi ziarah makam di Lombok saat hari Raya Idul Fitri, Mataram, 3 Mei 2022. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ziarah ke makam sanak saudara yang telah meninggal menjadi tradisi yang masih dilakukan warga Lombok, NTB.

Saat hari raya Idul Fitri 1443 H, Tempat Pemakaman Umum (TPU) mulai dipadati puluhan hingga ratusan peziarah.

Seperti TPU di Rungkang, Karang Baru yang silih berganti dikunjungi masyarakat.

Karena merupakan TPU milik warga di sekitaran Keluarahan Karang Baru maka TPU ini tidak begitu luas.

TPU yang biasanya dikunjungi saat Jumat saja tetiba menjadi ramai dengan kendaraan roda empat dan roda dua memenuhi ruas jalan.

Baca juga: MXGP Samota Digeber Usai Lebaran, Lonjakan Harga Kamar Akomodasi Diantisipasi

Kondisi ini mengakibatkan kemacetan di Gang Taman Karang Baru tersebut.

Tampak para peziarah membawa air dan bunga tabur untuk diletakkan di atas makam sanak saudara.

“Bukan cuma lebaran ajak, hari Jumat juga saya tetap ke makam suami,” kata Kunek, salah seorang warga yang berziarah di TPU Rungkang, Mataram, 2 Mei 2022.

Ritual yang dilakukan saat berziarah pun tidaklah banyak.

Sekedar membaca surat yasin, tahlil, berdoa, lalu menaburkan bunga dan air yang telah dibawa.

Tak jarang peziarah juga membasuh wajah menggunakan air tersebut.

“Cuci muka supaya berkah ajak tadi kan airnya juga udah di do’ain,” jelasnya.

Baca juga: Pawai Obor di Desa Rembitan Lombok Tengah Diikuti oleh 2.100 Orang

Baca juga: Berziarah di Atas Tanah Polemik, Makam Awaq Dewe Dusun Penyangget

Jika makam telah dipenuhi semak belukar maka momentum ini dijadikan waktu yang tepat untuk membersihkan makam.

Dengan memangkas rerumputan yang telah tumbuh liar hingga menutupi makam.

Selain datang saat hari-H, tak sedikit pula peziarah yang mengunjungi makam sehari sebelum Idul Fitri.

Momentum ziarah di Lombok biasanya dimulai sejak H-1 hari raya Idul Fitri hingga H+3.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved