Lebaran 2022
Begini Akibat Mengendarai Motor Berburu Baju Lebaran di Mataram Tanpa Pakai Helm
Untuk menghindari kecelakaan di jalan raya, Polda NTB juga telah melakukan penekanan kepada pengguna jalan untuk patuh terhadap aturan lalu lintas
TRIBUNLOMBOK.COM - Aktivitas warga Kota Mataram semakin meningkat jelang lebaran 2022 dengan makin ramainya pusat perbelanjaan.
Sejumlah warga berburu baju lebaran di Mataram, terutama toko-toko pakaian.
Salah satu yang paling mencolok yakni di Jalan Airlangga, Punia, Kecamatan Mataram, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Pencukur Rambut di Mataram Semringah Menjelang Lebaran, Pendapatan Meningkat
Ramainya warga berburu baju lebaran ini membuat tepi jalan ramai dengan kendaraan parkir, khususnya sepeda motor.
Anggota kepolisian pun bekerja ekstra menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Bahkan, sesekali mereka membantu petugas parkir mengatur kendaraan dan membantu warga keluar dari parkiran.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, pemandangan seperti ini biasa terlihat setiap lebaran tiba.
Membeludaknya aktivitas masyarakat ini sudah diantisipasi dalam Operasi Ketupat Rinjani 2022 yang digelar Polda NTB dan Polres jajarannya.
"Jauh hari sebelum perayaan lebaran kita sudah mengantisipasinya dengan menggelar operasi ketupat, ribuan personel juga kita sebar di semua titik," ungkapnya.
Tak hanya di toko pakaian, pihaknya juga menempatkan anggota disejumlah tempat rawan keramaian, seperti tempat rekreasi, persimpangan jalan, dan pusat perbelanjaan.
Untuk menghindari kecelakaan di jalan raya, pihaknya juga telah melakukan penekanan kepada pengguna jalan untuk patuh terhadap aturan lalu lintas.
"Seperti menggunakan helm, sabuk pengaman, tidak berboncengan lebih dari satu orang dan lain sebagainya," tegas Artanto.
Seperti yang terlihat di perempatan Bank Indonesia.
Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm disetop.
Kemudian diminta untuk mengambil helmnya baru kemudian kunci kendaraan mereka diberikan kembali.
"Bagi warga yang melanggar aturan itu kami beri teguran, berupa memintanya mengambil helmnya, dengan niat memberikan efek jera kepada mereka," ungkap Artanto.
Artanto mengimbau warga agar selalu taat aturan lalu lintas, terutama menjelang lebaran ini demi keselamatan pengendara.
Juga sudah disiapkan sanksi putar balik bagi yang tidak patuh.
"agar warga nyaman berkendara, kami harap selalu taati aturan lalu lintas, ini juga untuk keselamatan mereka," tandasnya.
(*)