Setelah Dua Bulan Menunggak, PT Bunga Raya Lestari Akhirnya Bayarkan Gaji Pekerja Aspal Mandalika
Pekerja yang menggarap aspal infrastruktur di area Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah keluhkan telatnya pemberian gaji.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pekerja yang menggarap aspal infrastruktur di area Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah keluhkan telatnya pemberian gaji dari PT Bunga Raya Lestari.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku pembayaran gaji semua divisi yang bekerja di bawah PT Bunga Raya Lestari telah menunggak selama dua bulan.
“Kita kerja di bulan dua nah ini baru keluar hari ini pembayarannya setelah dua bulan dijanjikan,” kata salah seorang pekerja saat dihubungi Tribunlombok.com, Mataram, Jumat, 29 April 2022.
Untuk pekerja yang telah berumah tangga, kondisi ini kian berat dirasakan.
Sebab, ada keluarga yang harus mereka biayai.
Baca juga: Jelang Lebaran, Hubbul Quran Foundation Lombok Tengah Kembali Gelar Buka Bersama Anak Yatim
“Kalau saya yang belum berkeluarga ini mungkin ndak terlalu dipikir tapi teman-teman yang sudah berkeluarga kan susah, mana orang mau lebaran,” keluhnya.
Meski telah mendapatkan bayaran per Jumat, 29 April 2022 atas kerjanya pada Februari lalu akan tetapi para pekerja tetap menyayangkan kondisi ini.
Terlebih pembayaran pada Maret pun diduga akan kembali telat diberikan.
“Ini yang bulan dua sekarang dibayari, telat dua bulan. Masih ada kerja di bulan tiga kayanya itu nanti juga dibayar di bulan lima,” jelasnya.
Sebelumnya, para pekerja dijanjikan akan mendapatkan upah mendekati hari raya Idul Fitri 1443 H.
Semakin sepekan mendekati hari lebaran, upah tersebut nyatanya belum kunjung mereka terima.
Membuat para pekerja kian ketar ketir hingga keluh kesah tersebut disampaikan pada Tribunlombok.com, Kamis, 28 April 2020.
Kemudian Tribunlombok.com mencoba mendatangi kantor PT Bunga Raya Lestari yang berlokasi di Abian Tubuh Baru, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram untuk meminta konfirmasi.
Sayangnya, saat tiba di lokasi pimpinan PT Bunga Raya Lestari yakni Bambang Widjaja alias Bambang Koko tengah berada di Singapura.
Saat Tribunlombok.com meminta bertemu staf humas terkait untuk memberikan pernyataan, driver dari Bambang Koko bernama Samsul justru mengatakan tidak seorang pun staf berada di tempat.
Padahal deretan kendaraan roda dua dan roda empat terparkir di halaman kantor tersebut.
Baca juga: Disnakertrans NTB Terima 8 Pengaduan THR, Dosen Belum Digaji Selama 2 Bulan
Baca juga: Empat Pemain Muda Bali United Mendapat Kontrak Pembinaan Jangka Panjang
Dari dialog yang dilakukan dengan Samsul, PT Bunga Raya Lestari menyebut telah memproses pembayaran pekerja pengaspalan Mandalika dua hari lalu.
“Kalau ndak percaya ini dua orang yang biasa bawa uang ke bank, sudah diproses kok,” kata Samsul sambil menunjuk dua pria lain yang merupakan driver PT Bunga Raya Lestari.
Ia pun tidak berani berkomentar terkait telatnya pembayaran yang diberikan kepada pekerja.
“Besok tanya bos aja, pulangnya tanggal 9,” pungkasnya.
Setelah pernyataan tersebut diberikan ia lantas pergi begitu saja meninggalkan tim Tribunlombok.com dengan gedung kantor PT Bunga Raya Lestari yang tertutup rapat.
(*)