MXGP Samota 2022
Cedera MXGP Samota Lebih Berisiko dari MotoGP Mandalika, Dokter Jack Tambah Nakes dari Pulau Sumbawa
Tenaga kesehatan dalam MXGP Samota ini dikerahkan lebih banyak sebab balapan ini dinilai lebih berisiko dibandingkan dengan balapan MotoGP Mandalika
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tenaga kesehatan dari Pulau Sumbawa akan lebih banyak dikerahkan dalam ajang balap Motocross Grand Prix (MXGP) Samota di Sumbawa.
Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra mengatakan, formasi tim tenaga kesehatan inti yang dikerahkan sama dengan yang terlibat dalam MotoGP Mandalika lalu.
“Tambahan nakesnya kita akan melibatkan lebih banyak dari Pulau Sumbawa, se-Pulau Sumbawa loh ya itu ada KSB, ada Dompu, ada Kabupaten Bima, dan Bima sendiri,” kata dr Lalu Herman Mahaputra, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Gubernur NTB: Tantangan Utama MXGP Samota Bukan di Sirkuitnya, tapi Infrastruktur Pulau Sumbawa
Tenaga kesehatan dalam MXGP Samota ini dikerahkan lebih banyak sebab balapan ini dinilai lebih berisiko dibandingkan dengan balap motor MotoGP Mandalika.
Pria yang akrab disapa dokter Jack ini mengatakan resiko kesehatan yang dihadapi oleh pembalap akan lebih tinggi seperti fraktur.

Oleh karena itu, tim kesehatan juga akan menyiapkan tim ortopedi dengan melibatkan tim dari Pulau Lombok maupun tim dari Pulau Sumbawa.
Selain tenaga kesehatan, medical equipment pun telah disiapkan untuk penyelenggaraan MXGP Samota.
Medical equipment MXGP Samota, kata dokter Jack telah ditangani oleh Event Organizer (EO).
Baca juga: Logistik Pembalap Saat MotoGP Mandalika Tak Kena Pajak, Bagaimana Dengan MXGP Samota Sumbawa?
“Karena memang penyelenggaraan event MXGP ini murni non APBD kalau pun kami ada di tim itu hanya memfasilitasi,” ujarnya.
Sebagai pendukung, beberapa peralatan kesehatan akan difasilitasi dari Rumah Sakit Manambai milik Pemprov maupun Rumah Sakit milik pemerintah kabupaten Sumbawa.
(*)