Berikut 5 Daftar Gunung Berapi di Indonesia, Termasuk Gunung Anak Krakatau yang Masih Dipantau BMKG

Seperti diketahui salah satu gunung berapi di Indonesia yakni, Anak Gunung Krakatau, erupsi pada, Minggu (24/4/2022).

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo
ILUSTRASI AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Berikut ini lima daftar gunung berapi di Indonesia.

Seperti diketahui salah satu gunung berapi di Indonesia yakni, Anak Gunung Krakatau, erupsi pada, Minggu (24/4/2022).

Saat ini status Anak Gunung Krakatau, awalnya Waspada Level II menjadi Siaga Level III.

Lantas berikut daftar Gunung Berapi lainnya di Indonesia, dikutip TribunLombok dari berbagai sumber:

1. Gunung Tambora

Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini, pertama kali meletus 10 April 1815.

Ledakan yang terjadi merupakan puncak dari aktivitas vulkanik yang semakin meningkat selama 4 tahun.

Selain itu, akibat ledakan diperkirakan ada 70 ribuan orang sekitar Sumbawa yang meninggal dunia, karena lava dan debu dari gunung tersebut.

Baca juga: Warga Banyak Memilih Jadi Pekerja Migran Dibanding Sektor Pariwisata, Ini Penjelasan BP2MI NTB

2. Gunung Kelud

Gunung kelud ini yang berlokasi Blitar, Jawa Timur pernah terjadi letusan tahun 2014.

Sebelum gunung tersebut meletus, warga sudah dievakuasi sehingga korban yang meninggal tidak banyak.

Namun, kerusakan rumah warga tidak bisa dapat dihindari.

3. Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda perbatasan dengan kota Lampung Selatan.

Dilansir oleh Tribun Medan Naiknya status Gunung Anak Krakatau ini dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Penyebabnya Gunung Anak Krakatau terus menerus mengalami erupsi.

Pada perubahan erupsi yang berubah dari dominan abu menjadi tipe strombolian hingga menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada 17 April 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved