Berita Bima
Polisi Periksa Belasan ASN Dalam Kasus Koperasi Kasabua Ade Pemkot Bima
Dari jumlah tersebut, kata dia, ASN yang diperiksa merupakan pengurus koperasi dan peminjam uang.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Bima Kota bergerak cepat menyelidiki dugaan pinjaman bermasalah di koperasi plat merah milik Pemerintah Kota Bima.
"Sudah ada sebelas orang yang diperiksa dan dimintai keterangan," ungkap Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Kasus Gigitan di Bima Meningkat, Ratusan Ekor Anjing Liar Telah Dieliminasi
Baca juga: ASN di Kota Bima Diarahkan Beli Beras di Perusahaan Umum Daerah, TPP Langsung Dipotong
Dari jumlah tersebut, kata dia, ASN yang diperiksa merupakan pengurus koperasi dan peminjam uang.
Ditanya delik apa yang disangkakan dalam kasus Koperasi Kasabua Ade ini, Jufrin enggan membeberkan.
"Masih dalam tahap penyelidikan, nanti akan berkembang," jawabnya.
Jufrin mengatakan, penyidik Tipidkor akan berkoordinasi dengan Inspektorat Pemerintah Kota Bima, terkait kasus ini.
"Nanti kita lihat selesai koordinasi dengan Inspektorat," pungkasnya.
Kepala Koperasi Kasabua Ade H Fakhrunraji yang ditemui secara terpisah mengaku, hingga saat ini dirinya belum menandatangani sejumlah item.
Pasalnya, ia ingin menyelesaikan dan menunggu hasil dari audit pembatasan terlebih dahulu.
"Karena berkaitan dengan tanggungjawab, jadi saya menunggu selesai audit pembatasan dulu," tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda ini mengatakan, ia sudah mengecek bagaimana masalah yang terjadi.
Tapi hanya bagian umum saja, karena kewenangan dirinya tidak boleh mencampuri kepengurusan sebelumnya.
"Dewan pengawas yang lebih tahu. Belum selesai cek, kita belum tahu siapa saja yang tersangkut," tandasnya.
Dugaan transaksi simpan pinjam di Koperasi Kasabua Ade milik Pemkot Bima terungkap, setelah seorang ASN mengajukan pinjaman ke koperasi tersebut.