ASN di Kota Bima Diarahkan Beli Beras di Perusahaan Umum Daerah, TPP Langsung Dipotong

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengungkapkan bahwa mereka diarahkan membeli beras di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bima Aneka.

Perumda ini merupakan milik Pemkot Bima yang baru setahun belakangan beroperasi.

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana PKBM Libatkan Anggota Dewan Partai Gerindra di Bima Dilimpahkan ke Kejaksaan

Baca juga: Protes Izin Trayek, Sejumlah Bus AKAP di Kota Bima Blokade Jalan

Kepada wartawan, sejumlah ASN mengaku Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) langsung dipotong untuk membeli beras yang dijual Perumda.

Bahkan jumlah beras yang dibeli sudah dipatok berdasarkan golongan dan jabatan ASN yang bersangkutan.

Fakta lain dibeberkan para ASN yang enggan disebut namanya yaknin banyak ASN yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai petani atau memiliki sawah.

Akan tetapi membeli beras di Perumda tetap berlaku.

Wartawan mengonfirmasi pada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), satu di antaranya yang berhasil ditemui kepala Dinas Pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, Sulistianto mengatakan ASN bukan diarahkan, melainkan disarankan untuk membeli beras pada Perumda.

"Saya sampaikan saat apel dan itu tidak wajib," katanya, Senin (25/4/2022).

Awalnya, jelas Sulistianto, pihak Perumda datang ke OPD dan menawarkan beras untuk seluruh ASN.

Harga dan kualitas beras sama dengan di pasar sehingga dipandang lebih baik membeli beras di Perumda.

Sulistianto membantah adanya perintah langsung dari kepala daerah untuk mengarahkan ASN membeli beras di Perumda.

"Tidak ada perintah langsung begitu. Lagi pula beras yang ditawarkan itu jenis premium, bagus banget kualitasnya," tegasnya.

Sebagai kepala dinas, Sulistianto membeli beras sebanyak 30 kilogram.