Bulan Ramadhan

Warga Lombok Mulai Berburu Beras Ketan untuk Bikin Jaje Poteng Lebaran

Proses pembuatan jaje itu diolah dari campuran ketan putih dan kelapa parut yang ditumbuk hingga halus.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM
Pedagang di Pasar Peringgabya Lombok Timur sedang menimbang beras ketan untuk pembeli, Minggu (24/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Hari Raya Idulfitri di Lombok tidak hanya identik dengan hidangan ketupat dan daging bumbu kuah santan.

Ada juga makanan khas lebaran yang tidak terlupakan oleh orang Lombok yaitu jaje poteng atau jaje tujak.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal, Masyarakat Lebih Pilih Beli Jajanan Lebaran Ketimbang Buat Sendiri

Baca juga: Kelepon Khas Lombok Menawarkan Bentuk dan Rasa Berbeda

Jaje poteng ini merupakan kudapan yang dimakan secara bersamaan antara jaje dan poteng.

Keduanya dibuat dari bahan dasar beras ketan.

Proses pembuatan jaje itu diolah dari campuran ketan putih dan kelapa parut yang ditumbuk hingga halus.

Sementara untuk potengnya terbuat dari ketan putih yang dicampur ragi 'apur' dan tambahan air perasan daun 'sager' sebagai pewarna.

Selanjutnya difermentasikan hingga tiga atau empat hari lamanya sampai mengeluarkan air dan wanginya tercium.

Pantauan TribunLombok.com di Pasar Peringgabya Lombok Timur, Minggu (24/4/2022), harga beras ketan masih stabil.

Inak Tuan (53) yang menjual beras ketan menyampaiakan harga ketan hanya naik Rp 2.000 dari harga semula.

Ketan jenis logo sekarang dijual dengan harga Rp 14.000 dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram.

Adapun ketan jenis montok harga di pasar berkisar antara Rp 16.000- Rp 17.000 per kilogram.

Nur (28) yang membeli ketan 2 kilogram di lapak Inak Tuan mengaku beras itu sebagai persiapan untuk membuat jaje poteng lebaran.

"Kalau jaje poteng gak bisa gak buat, kalau gak ada jaje saat turun hari raya kurang aja rasanya, tiap tahun pasti buat," tuturnya.

Kudapan jaje poteng bukan hanya dinikmati sendiri, akan tetapi juga akan disuguhkan kepada tamu yang datang bersilaturahmi saat hari raya Lebaran.

Hampir setiap rumah keluarga di Lombok akan membuat kudapan jaje poteng tersebut.

(*)

Berita lain yang terkait ada di sini

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved