Berita Lombok Tengah
Terungkap, Ini Alasan Perempuan Belasan Tahun di Lombok Tengah Terima Ajakan Nikah Pria 55 Tahun
Viralnya pernikahan keduanya karena usianya yang terpaut jauh yaitu sekitar 39 tahun.
Penulis: Sinto | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pernikahan Sapar dengan Sahmin viral di media sosial.
Viralnya pernikahan keduanya karena usianya yang terpaut jauh yaitu sekitar 39 tahun.
Diketahui Sapar yang merupakan warga asal Lombok Tengah ini berusia sekitar 55 tahun.
Baca juga: Menikah Hingga Sembilan Kali, Begini Pengakuan Sapar Pria 55 Tahun yang Nikahi Gadis Belasan Tahun
Baca juga: Terpaut Usia 39 Tahun dengan Istrinya, Pria di Lombok Tengah Ini Bagi Tips Menaklukkan Hati Wanita
Sementara Sahmin, istri Sapar warga asal Lombok Barat masih berusia belasan tahun.
Karena usianya yang begitu jauh, banyak kalangan mempertanyakan alasan Sahmin bisa menerima cinta dan ajakan nikah Sapar yang notabene lebih cocok menjadi seorang ayah.
Sahmin yang saat itu mendampingi Sapar dalam wawancara bersama Tribunlombok.com bercerita jika dirinya menerima cinta dan ajakan nikah dari Sapar murni ada rasa cinta diantara mereka berdua.
Ia tidak pernah memandang harta ataupun kedudukan yang dimiliki Sapar.
Baginya menikah dengan Sapar adalah takdir dan jodoh yang diberikan oleh maha kuasa kepadanya.
"Saya merasa cinta dan tidak ada paksaan dalam menikah," jelas Sahmin singkat.
Tidak jauh berbeda dengan Sapar, ia juga mengungkap hal yang sama alasan dirinya berhasil mengajak Sahmin menuju ke jenjang pernikahan.
Pernikahannya dengan gadis yang masih berusia belasan tahun, ia ungkapkan tidak ada paksaan yang dilakukan Sapar kepada Sahmin.
Dirinya menegaskan jika terjadi paksaan maka pernikahannya yang sudah berlansung beberapa hari yang lalu tersebut tidak akan terjadi.
"Kalau Sahmin ragu saya tidak akan menikahi dia. Saya khawatir akan terjadi permasalahan jika menikah dengan adanya paksaan," terang Sapar yang sehari-hari bekerja sebagai petani.
Saat dirinya membawa Sahmin dirumah Sapar secara tradisi kawin culik dalam masyarakat suku Sasak, Sapar bercerita jika tetangganya bersuka cita dan sangat ramai mengunjungi dirinya.