Kasatpol PP Makassar Suruh Oknum Polisi Tembak Pegawai Dishub, Segini Imbalan Uangnya

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mengendus kasus pembunuhan berencana ini melibatkan oknum anggota kepolisian berinisial SR

Tribun-Timur.com
Kolase foto korban penembakan, Najamuddin Sewang (kiri) dan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan (kanan) 

Namun senjata tersebut bukanlah milik SR dalam artian senjata berkode kepolisian.

Budhi menerangkan senjata tersebut dibeli oleh komplotan ini secara online.

Yang mengejutkannya lagi, senjata jenis revolver yang menghabisi nyawa Najamuddin ternyata didapat dari jaringan teroris.

"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.

Dari aksi menembak Najamuddin Sewang, SR mendapat sejumlah uang totalnya puluhan juta.

"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih. Totalnya Rp 85 juta," beber Budhi.

Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti Ada dua motor yang dihadirkan.

Yaitu motor Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.

Dan motor matik Beat berpla DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.

Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin.

Juga puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.

Penembakan ASN Dishub

Kata-kata bernada ancaman pernah dilontarkan Kasat Pol PP Kota Makassar, M Iqbal Asnan sebelum ditetapkan tersangka otak pembunuhan pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.

Ancaman itu diucapkan Iqbal Asnan ke Juni, kakak almarhum Najamuddin Sewang, pada 2019 silam.

Saat itu, Iqbal Asnan menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar dan Najamuddin sebagai staf alias bawahannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved