Berita Lombok Timur

Anggota DPD RI Sukisman Azmy Ajak Masyarakat Terapkan Nilai Empat Pilar Kebangsaan Selama Ramadhan

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan DPD RI di Posko Paguyuban Masyarakat di Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan DPD RI di Posko Paguyuban Masyarakat di Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Ir H Achmad Sukisman Azmy, mengajak masyarakat Kecamatan Montong Gading untuk terus menerapkan Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Khususnya di tengah pelaksanaan puasa Ramadhan 1443 H.

Hal tersebut dikatakan adik kandung Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan DPD RI di Posko Paguyuban Masyarakat di Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur hari Minggu 16 April 2022.

Baca juga: Hafiz Internasional Khairurrazaq Gagas Ramadhan Sang Pendidik di Ponpes Baitul Qurro Wal Huffazh

Baca juga: Kisah Penjual Ketan Susu Boss Mataram, Berawal dari Ajakan Teman hingga Siap Buka Cabang

Dipaparkan lebih lanjut, bahwa sosialisasi Empat Pilar merupakan kewajiban bagi seluruh anggota MPR RI yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) maupun Dewan Perwakilan Daerah ( DPD).

Menurutnya Sukisman, Sosialisasi tersebut menjadi semakin krusial, sebab, urai dia, setelah era reformasi 1998 sudah mulai ada titik kelemahan yang menjadi kekhawatiran kita sebagai bangsa, yakni ego Kedaerahan maupun ego Kelompok.

"Yang paling riskan adalah munculnya ego - ego Pulau serta persuku bangsa," urainya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan 17,504 pulau yang ada, jika satu pulau saja menyatakan dirinya merdeka, maka dikhawatirkan dapat menjadi pemicu bagi pulau yang lain untuk merdeka.

"Jangan sampai indonesia yang dimerdekakan dan diproklamirkan dengan air mata, darah, bahkan nyawa akan menjadi sia-sia," tegasnya.

Menurutnya, jika hal itu terjadi tentu akan menjadi ancaman serius bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih jauh mantan ketua PWI NTB ini juga memaparkan, pengalaman sejarah bangsa indonesia merupakan pelajaran berharga, sehingga sulit untuk di pecah belah. hal ini merupakan sesuatu yang juga harus disyukuri dan wajib untuk dijaga.

Namun yang terjadi sekarang, sambung Sukisman, banyak perpacahan di tengah masyarakat karena politik. Karnanya ia mengingatkan agar dalam menghadapi pemilu serentak 2024 nanti, masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan adanya black campaign.

Ia juga menyebutkan, bahwa Inti dari 4 Pilar ini adalah agar masyarakat bisa mengamalkan dan mengaplikasikan isinya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI , dan UUD 1945.

Pada kesempatan itu juga, ASA, begitu ia dipanggil, menyinggung soal keberadaan minyak goreng (migor) yang saat ini harganya melambung. Padahal, kata dia, negara kita adalah dengan penghasil terbanyak kelapa sawit.

Namun begitu, harga yang relatif murah di tanah air membuat para pengusaha migor banyak melakukan penimbunan dan mengekspor migor ke negara lain demi meraup keuntungan yang lebih besar.

Karnanya ia menegaskan, agar anak-anak generasi bangsa harus tumbuhkan kembali wawasan kebangsaannya serta cinta tanah air, agar menjadi generasi yang lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, kelak jika mereka menjadi pemimpin bangsa ini.

Hadir juga dalam acara tersebut Camat Montong Gading beserta beberapa perwakilan Kepala Dusun se-Kecamatan Montong Gading.

 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved