Begini Cara Isi e-HAC di Aplikasi PeduliLindungi, Syarat Naik Pesawat Mudik Lebaran 2022

Ke depan, pengisian e-HAC sebagai syarat mudik akan berlaku pada seluruh moda transportasi

Dok. PT AP I Bandara Lombok
Ilustrasi. Suasana arus penumpang di Bandara Internasional Lombok, Selasa, 20 Maret 2022. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini cara mengisi e-HAC di aplikasi PeduliLindungi, dokumen elektronik syarat naik pesawat di masa pandemi Covid-19.

Pemerintah mengeluarkan aturan terbaru perjalanan udara menggunakan pesawat terbang.

Aturan ini termaktub dalam Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor 36 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Melonjak Jelang Mudik Lebaran 2022, Sehari Bisa Sampai 700 Ribu Suntikan

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Cuti Bersama Lebaran 4 Hari, Libur Nasional Idul Fitri 2-3 Mei 2022

Aturan itu memuat syarat pengisian electronic Health Alert Card (e-HAC) menjadi syarat mudik lebaran menggunakan transportasi udara.

Wajib isi e-HAC ini dimulai 5 April 2022.

Mengisi e-HAC menjadi syarat yang harus dilakukan oleh para pemudik yang menggunakan transportasi udara.

Kementerian Kesehatan melalui Digital Transformation Office (DTO) merilis informasi tata cara pengisian e-HAC di aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan selama masa mudik lebaran tahun 2022.

Dalam pelaksanaanya, petugas di bandara akan memeriksa kelayakan perjalanan melalui e-HAC atau yang telah diisi oleh para pemudik sehari sebelum tanggal keberangkatan atau sebelum melakukan check-in.

Aktivitas penumpang di Pintu Keberangkatan Bandara Internasional Lombok pada Selasa (15/3/2022).
Aktivitas penumpang di Pintu Keberangkatan Bandara Internasional Lombok pada Selasa (15/3/2022). (Istimewa)

Adapun syarat yang harus dipenuhi pemudik untuk memperoleh status kelayakan terbang, antara lain:

1. Pemudik dengan jenis moda transportasi udara yang telah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk melakukan tes, baik antigen maupun RT-PCR untuk memenuhi syarat kelayakan terbang. e-HAC akan menilai kelayakan terbang berdasarkan hasil tes tersebut.

2. Pemudik yang sudah melakukan vaksinasi primer hingga dosis kedua, diwajibkan untuk melengkapi syarat mudik dengan keterangan hasil negatif tes antigen maksimal 1×24 jam atau tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.

3. Pemudik yang baru vaksinasi satu kali, diwajibkan untuk menunjukkan dokumen hasil tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.

4. Pemudik dengan komorbid (penyakit penyerta) yang tidak dapat melakukan vaksinasi harus menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil tes RT-PCR maksimal 3×24 jam.

Aturan pengisian e-HAC ini tidak diwajibkan bagi anak berusia 6 tahun ke bawah yang dibebaskan dari syarat vaksinasi dan tidak wajib melakukan tes antigen atau RT-PCR sebagai syarat perjalanan.

Chief of DTO Kemenkes RI, Setiaji mengatakan ke depan pemberlakukan pengisian e-HAC sebagai syarat mudik akan berlaku pada seluruh moda transportasi.

“Selain perjalanan udara, aturan pengisian e-HAC juga direncanakan jadi syarat untuk bepergian dengan transportasi darat dan laut pada masa mudik hingga libur lebaran. Hal ini yang akan diberlakukan setelah dirjen di kementerian terkait mengeluarkan surat edaran yang mengatur hal tersebut,” ujar Setiaji, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes RI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved