Konflik Rusia vs Ukraina
Cerita Muslim Ukraina Jalani Ibadah Puasa di Tengah Perang: Pasutri Hemat Air agar Anak Bisa Makan
Hussain dan istrinya akan membatasi asupan makanan mereka sendiri untuk diberikan kepada putri kecil mereka
TRIBUNLOMBOK.COM - Situasi masih berkecamuk di Ukraina sejak diinvasi militer Rusia.
Seorang penduduk pelabuhan di kota Kherson, Ukraina, Hussain mengatakan bank dan supermarket di wilayahnya telah tutup sejak bulan lalu.
Saat ini, warga muslim di Ukraina dan keluarganya ini hampir kehabisan makanan.
Bahkan harus berhemat agar bisa menjalankan rukun sahur dan buka puasa di bulan Ramadhan 1443 H ini.
Baca juga: Dubes Rusia Sebut Pembunuhan Warga Sipil Ukraina di Kota Bucha Sebagai Tuduhan Palsu
Baca juga: Presiden Ukraina Tuduh Serdadu Rusia Tanam Ranjau di Mana-mana Termasuk di Mayat
"Saya tidak tahu apakah perang ini akan membunuh orang namun kelaparan pasti akan terjadi," kata Hussain seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (5/4/2022).
Persediaan makanan Hussain hanya tersisa sekitar 24 jam.
Pentagon memberikan pembaruan harian tentang invasi Rusia ke Ukraina dan upaya Ukraina untuk mempertahankan negara.
Berikut adalah sorotan peristiwa yang dilaporakan seorang pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan pada Senin (4/4/2022) waktu setempat seperti dikutip dari Tribunnews, di hari ke-40 invasi:
Hampir 70% tentara Rusia di dekat Kyiv telah mundur
Sekitar dua pertiga pasukan Rusia yang berbaris melawan Kyiv telah mundur ke arah Belarus, menurut pejabat itu.
Jumlah ini naik dari perkiraan 20% akhir pekan lalu.
Sebelum reposisi, ada hampir 20 kelompok taktis batalyon Rusia (BTG) yang menyerang Kyiv dari utara dan barat laut, masing-masing kelompok terdiri dari 700-900 tentara.
Sekitar 13 dari BTG itu sekarang berada di Belarus atau dalam perjalanan ke sana, kata pejabat itu.
Pentagon yakin pasukan itu akan dikirim kembali dan mungkin diperkuat di wilayah utara sebelum kembali ke Ukraina untuk bertempur di tempat lain.
"Penilaian terbaik kami, dan ini hanya penilaian, adalah bahwa mereka akan dikirim ke bagian timur negara di wilayah Donbas," kata pejabat itu.
