Berita Internasional
Jacob Meijer asal Belanda Punya 550 Anak di Seluruh Dunia, Masuk Daftar Hitam pada 2017
Jonathan Jacob Meijer memang sejak lama rutin mendonorkan sperma ke berbagai klinik di sejumlah negara.
TRIBUNLOMBOK.COM, AMSTERDAM – Jonathan Jacob Meijer (41) asal Belanda kini memiliki 550 orang anak di seluruh penjuru dunia.
Meijer memiliki anak sebanyak itu melalui donor sperma. Mengingat jumlahnya yang fantastik, Meijer dituntut secara hukum karena meningkatkan risiko inses yang tidak disengaja.
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas, Ada Bercak Darah dan Sperma di Celana Dalam Korban
Jonathan Jacob Meijer memang sejak lama rutin mendonorkan sperma ke berbagai klinik di sejumlah negara.
Dilansir dari New York Post 28 Maret 2023, Meijer mendonorkan sperma ke ke sedikitnya 13 klinik di beberapa negara termasuk 11 di Belanda.
Dia sudah dimasukkan ke dalam daftar hitam pada 2017 di negeri Belanda karena menjadi ayah dari 102 anak hasil dari sperma yang didonorkannya.
Aturan di Belanda menyebutkan, seorang pria donor sprema tidak diperbolehkan menjadi ayah lebih dari 25 anak atau menghamili lebih dari 12 wanita.
Aturan tersebut dimaksudkan untuk mencegah perkawinan sedarah, inses, atau masalah psikologis bagi pasangan mengetahui bahwa mereka ternyata saudara kandung dari bapak yang sama.
Saat ini, Meijer tinggal di Kenya. Meski sudah dimasukkan ke dalam daftar hitam di Belanda, dia tetap menyumbangkan spermanya di beberapa negara termasuk di Denmark dan Ukraina.
Yayasan DonorKind yang berbasis di Belanda mengatakan bahwa Meijer berbohong tentang jumlah anak yang dia miliki.
“Kami mengambil tindakan terhadap pria ini karena pemerintah tidak melakukan apa-apa,” kata Ketua DonorKind Ties van der Meer kepada Telegraph.
“Dia memiliki jangkauan global melalui internet dan dia berbisnis dengan bank sperma internasional yang besar,” tambah DonorKind.
Salah satu gugatan hukum terhadap Meijer diajukan oleh seorang wanita Belanda yang melahirkan salah satu anak Meijer pada 2018.
“Jika saya tahu dia telah menjadi ayah dari lebih dari 100 anak, saya tidak akan pernah memilih donor ini," kata wanita yang disebutkan namanya sebagai Eva, menurut Times of London.
“Ketika saya memikirkan konsekuensi yang bisa terjadi pada anak saya, saya mual. Pergi ke pengadilan adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak saya,” tambah Eva.
Pengacara DonorKind Mark de Hek mengatakan, gugatan ke pengadilan dimulai setelah sejumlah wanita berulang kali memohon Meijer untuk berhenti mendonorkan spermanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.